Puncak Arus Mudik dan Balik Nataru 2024 Meningkat, Menhub Siapkan Skenario Pengaturan Lalulintas

Puncak Arus Mudik dan Balik Nataru 2024 Meningkat, Menhub Siapkan Skenario Pengaturan Lalulintas

Pemerintah akan melakukan penyesuaian atau kenaikan terhadap tarif Tol Jakarta-Cikampek jelang Nataru--

JAKARTA, DISWAY.ID-- Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menginstruksikan jajarannya untuk mempersiapkan angkutan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2023/2024 dengan baik.

“Skenario pengaturan lalu lintas harus dipersiapkan lebih baik, agar masyarakat yang pulang kampung atau berwisata tetap aman dan mendapatkan pelayanan yang memadai," ujar Menhub Budi, Rabu 8 November 2023.

BACA JUGA:KAI Buka Tiket Libur Nataru Bisa di Beli Sekarang, Hadirkan Diskon 25 Persen Peringati Hari Pahlawan

Persiapan Pelaksanaan Angkutan Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 menjadi salah satu agenda yang dibahas pada Rakornis Perhubungan Darat Tahun 2023.

Berdasarkan data angkutan Natal Tahun 2022 dan Tahun Baru 2023 lalu, menunjukkan sekitar 44,17 juta orang melakukan mobilisasi. 

"Tahun ini mobilisasi masyarakat pada saat Nataru diprediksi akan meningkat dibanding tahun lalu," tambah Menhub.

BACA JUGA:Harga Tiket Pesawat Anjlok Usai Nataru, Jakarta-Bali Rp Cuma 700 Ribu

Berdasarkan data Ditjen Perhubungan Darat Kemenhub, diprediksi puncak arus mudik dan balik akan terjadi dua kali. 

Puncak arus mudik I akan terjadi pada 22-23 Desember 2023, lalu prediksi Puncak Arus Balik I akan terjadi pada 26-27 Desember 2023. 

Sedangkan prediksi Puncak Arus Mudik II akan terjadi pada 29-30 Desember 2023 dan Prediksi Puncak Arus Balik II akan terjadi pada 1-2 Januari 2024.

BACA JUGA:Tips Perawatan Sepeda Motor Setelah Libur Nataru, Perhatikan 7 Poin Ini Sob!

Pada kesempatan yang sama, Direktur Jenderal Perhubungan Darat, Hendro Sugiatno menyampaikan, Rakornis Bidang Perhubungan Darat pada tahun ini bertema "Kolaborasi Kebijakan Untuk Transportasi Darat Yang Inklusif dan Berkelanjutan”.

“Kedepannya teknologi transportasi publik juga berkembang dengan pesat, dan hal ini menjadi tantangan bagi kita sebagai aparatur Pemerintah untuk bisa mengikutinya dengan menyesuaikan terhadap peraturan yang ada,” jelas Hendro. 

“Kita juga dituntut memiliki kesiapan dan kemampuan sumber SDM yang terbaik. Karenanya kami berharap Rakornis ini menjadi sarana memperbaharui informasi dan untuk meningkatkan kemampuan kita semua,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: