Elon Musk Pastikan Dukung Konten Genosida Akan Dihapus, Begini Respon Gedung Putih
Elon Musk: menganjurkan genosida di platform tersebut akan dihapus dari X-screenshot/YouTube-
JAKARTA, DISWAY.ID - Elon Musk, pemilik X yang sebelumnya dikenal sebagai Twitter, mengatakan siapa pun yang menganjurkan genosida di platform tersebut akan dihapus dari X.
“ Dengan risiko menyatakan hal yang sudah jelas, siapa pun yang menganjurkan genosida kelompok mana pun akan dihapus dari platform ini,” kata Musk dalam postingan X.
Postingan Musk muncul setelah kontroversi lain yang saat ini menuai kontroversi, di mana ia merujuk pada frasa ‘dari sungai ke laut’.
BACA JUGA:Starship Meledak di Ketinggian 148 km, SpaceX Milik Elon Musk Langsung Diselidi FAA
Kelompok dan individu Pro Palestina telah menggunakan ungkapan tersebut, dan beberapa orang melihatnya sebagai seruan untuk menyingkirkan Israel agar bisa berdirinya negara Palestina.
“ Seperti yang saya katakan awal pekan ini, 'dekolonisasi', 'dari sungai ke laut' dan eufemisme serupa menyiratkan genosida,” kata Musk di X.
“Seruan yang jelas untuk melakukan kekerasan ekstrem bertentangan dengan persyaratan layanan kami dan akan mengakibatkan penangguhan,” lanjutnya.
Komentar Musk muncul setelah reaksi keras yang dia hadapi awal pekan ini karena tampaknya setuju dengan postingan antisemit di platform tersebut, dan menjawab bahwa itu adalah kebenaran mutlak.
Postingan yang dibalas Musk merupakan tanggapan terhadap postingan lain dari seorang pengguna yang mengangkat masalah meningkatnya antisemitisme.
BACA JUGA:Muhammad Husein dan Netizen Bongkar Kebohongan Elon Musk: Internet Gaza Bukan dari Starlink
BACA JUGA:Elon Musk Pastikan StarLink Akan Bantu Kelompok Bantuan Kemanusiaan di Gaza, Israel Meradang
Menangapi hal itu, Gedung Putih menuduh Elon Musk mengulangi kebohongan mengerikan tentang orang-orang Yahudi, setelah pemilik X tampak menyetujui postingan antisemit di platform tersebut.
Pada hari Rabu, Musk membalas postingan yang membagikan teori konspirasi antisemit, dan menyebutnya sebagai kebenaran mutlak.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: