Tentara Zionis Israel Curi Mayat di RS Al Shifa, Dokter: Mereka Ledakan Generator Listrik

Tentara Zionis Israel Curi Mayat di RS Al Shifa, Dokter: Mereka Ledakan Generator Listrik

Tentara Zionis Israel curi mayat di RS Al Shifa dan salah satu dokter mengatakan jika pasukan tersebut meledakan generator listrik. -tangkapan layar X@realMrReceipts-

JAKARTA, DISWAY.ID – Dari pengakuan dokter dan pasien RS Al Shifa di Gaza mengatakan tidakan yang tidak terpuji tentara Zionis Israel saat menyerang rumah sakit tersebut.

Dalam pengakuannya, tentara Zionis Israel curi mayat di RS Al Shifa dan salah satu dokter mengatakan jika pasukan tersebut meledakan generator listrik.

Generator tersebut merupakan suber daya utama dari rumah sakit dalam memperoleh daya listrik.

BACA JUGA:Francesco Bagnaia Raih BMW M Award dan Berhak Terima BMW XM Label Red, Pecco Moncer di Kualifikasi Sepanjang Musim 2023

BACA JUGA:Aksi KKB Papua Cincang Sosok yang Disebut Anggota Brimob Beredar, Sebby Sambom: Kami Tembak 2 Anggota Pasukan

Selain mencuri mayat, meledakan generator, tentara Zionis juga menyerang staf medis bahkan menangkap pasien.

“Tentara Israel menggerebek gedung rumah sakit, menghancurkan peralatan medis dan memutus aliran listrik,” kata Moataz Harara yang merupakan seorang dokter di Al Shifa seperti dilansir oleh TRT.

Moataz juga mengatakan jika pasukan Zionis juga meledakan generator listrik saat akan meninggalkan rumah sakit tersebut seiring perjanjian gencatan senjata.

“Ada 40 pasien di ruang gawat darurat yang perlu dievakuasi ke rumah sakit di Gaza selatan karena membutuhkan perawatan medis yang mendesak,” tambahnya.

BACA JUGA:Pasti Lunas, Begini 4 Cara Bebas Utang Pinjol Puluhan Juta, Hati Auto Tenang!

BACA JUGA:Zanuar Iqbal Mustofa Merajai Tolak Peluru Putra Energen Champion SAC Indonesia 2023 Central Java Qualifiers

Sedangkan Mustafa Sukeik yang juga dokter di RS Al Shifa mengatakan saat pengepungan yang dilakukan Zionis, pihaknya tidak dapat melakukan komunikasi dengan pihak luar.

Tidak hanya itu, para staf, dokter dan pasien juga mengalami kesulitan dalam memperoleh makanan.

Salah satu pasein di RS Al Shifa mengaku jika dirinya diminta untuk meninggalkan rumah sakit padahal dirinya membutuhkan perawatan yang insentif.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: