Telah Hadir Mushaf Al Qur'an Terjemah Bahasa Melayu Ambon

Telah Hadir Mushaf Al Qur'an Terjemah Bahasa Melayu Ambon

Kepala Puslitbang Lektur, Khazanah Keagamaan dan Manajemen Organisasi (LKKMO) Balitbang Diklat Kementerian Agama Moh. Isom menyerahkan ke Kanwil Kementerian Agama Provinsi Maluku.-ist-

AMBON, DISWAY.ID--  Telah hadir Mushaf Al Qur'an terjemahan bahasa Melayu AMBON siap beredar di masyarakat.

Ini ditandai Kepala Puslitbang Lektur, Khazanah Keagamaan dan Manajemen Organisasi (LKKMO) Balitbang Diklat Kementerian Agama Moh. Isom menyerahkan ke Kanwil Kementerian Agama Provinsi Maluku.

Menurut Isom, Balitbang Diklat telah melakukan penerjemahan Al Qu’ran ke dalam 26 bahasa daerah, salah satunya ke dalam Bahasa Melayu Ambon.

BACA JUGA:Tersedia 10 Jenis Master Mushaf Al Quran Siap Cetak Gratis, Simak Cara Aksesnya

Langkah penerjemahan ini sebagai upaya untuk memudahkan warga daerah mempelajari Al Qur'an, sekaligu melestarikan bahasa daerah, termasuk Melayu Ambon, sebagai bagian dari kearifan lokal.

“Selain itu, dengan adanya terjemahan ini, diharapkan masyakarat Ambon akan lebih mudah memahami Al Qur’an dan menjadikannya lebih membumi,” ujar Isom saat sosialisasi, di Ambon, kemarin.

Isom berharap, Mushaf Al Qur’an terjemahan Bahasa Melayu Ambon ini dapat dijadikan muatan lokal di madrasah dan sekolah di wilayah Ambon.

“Saya berharap selain Al-Qur’an terjemahan ini bisa dicetak lebih banyak lagi oleh pihak-pihak terkait di Ambon, dosen dan guru di Ambon dapat ditraining, agar nantinya dapat lebih mengenalkan Al-Qur’an Bahasa Melayu Ambon di kampus dan sekolah,” ucap Isom.

BACA JUGA:6 Hal Ini Disyaratkan AS untuk Israel Lanjutkan Perang di Gaza

Proses penerjemahan ini, kata Isom, merupakan upaya dalam pelestarian kebudayaan yang sejalan dengan amanat Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan.

"Kita menjalankan amanat undang-undang Nomor 5 tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan, sekaligus pelestarian kebudayaan salah satunya bahasa daerah di samping ada seni budaya, pengetahuan tradisional, olahraga tradisional, ilmu pengetahuan tradisional," imbuhnya.

Isom juga menjelaskan alasan Kemenag menerjemah Al-Qur'an dalam beragam bahasa daerah.

BACA JUGA:Aksi Penembakan di Israel, Hamas Klaim 2 Anggotanya Operasi Heroik Yerusalem

Pertama, bahasa daerah memiliki jumlah penutur yang sangat banyak. Kedua, kondisi bahasa daerah saat ini terancam punah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads