Evi Nasabah Disabilitas PNM Mekaar: Kekurangan Itu Bukan Berarti Kita Tidak Bahagia
Memperingati Hari Disabilitas Sedunia, 3 Desember 2023, Evi Riskiyana (31 Tahun), nasabah disabilitas PNM Mekaar dari Aceh ini punya pesan luar biasa untuk seluruh masyarakat Indonesia, mewakili teman-teman disabilitas lainnya. -pnm Mekaar-
ACEH, DISWAY.ID – Memperingati Hari Disabilitas Sedunia, 3 Desember 2023, Evi Riskiyana (31 Tahun), nasabah disabilitas PNM Mekaar dari Aceh ini punya pesan luar biasa untuk seluruh masyarakat Indonesia, mewakili teman-teman disabilitas lainnya.
Memulai perjalanan hidup yang tidak selamanya mulus, Evi tidak pantang menyerah. Terlahir dengan kondisi tubuh yang dapat dikatakan berbeda dengan yang lain, tidak menghentikan Evi untuk selalu berprestasi.
Ia berhasil mengikuti Pekan Paralimpiade Nasional (Perpanas) yang merupakan kompetisi beberapa cabang olahraga bagi atlet penyandang disabilitas.
BACA JUGA:Direktur Utama PNM Arief Mulyadi Masuk Jajaran Top 100 CEO 2023
BACA JUGA:PNM Fasilitasi Nasabah Mekaar Studi Banding ke Thailand Dorong Nasabah Punya Mindset Global
Bergabung dengan PNM Mekaar juga mendorong usahanya dalam berdagang Mie Aceh. Usahanya ini membawa berkah rezeki untuk membantu perekonomian keluarganya.
“Banyak orang di lingkungan saya yang mem-bully pada awalnya, kebanyakan dari mereka memandang aneh kok saya punya keterbatasan tapi berprestasi sampai bisa ajak ibu pergi ke luar kota dari uang hasil jerih payah sendiri,” ungkap Evi.
Banyaknya tekanan sosial dari berbagai arah justru membentuk pribadinya semakin kuat. Baginya, punya keterbatasan bukan berarti lemah.
Jika ia diam saja dan menerima perlakuan yang kurang baik, itu semakin memperlihatkan bahwa dirinya lemah.
BACA JUGA:PNM Percaya Pendampingan Nasabah Solusi Kredit Macet Pelaku UMKM
BACA JUGA:Arief Mulyadi, Direktur Utama PNM jadi The Best CEO di ajang Top BUMN Awards 2023
Tidak cuma bicara soal upayanya menghadapi lingkungan yang kurang mendukung, saat ditemui di Aceh pada 22 November 2023 lalu, dirinya berkesempatan untuk menemui Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) I Gusti Ayu Bintang.
Evi menyampaikan pandangannya yang cukup kritis soal komunitas disabilitas.
“Sebetulnya tidak semua orang paham apa yang kami butuhkan dan semangat kami untuk tetap hidup karena sudah dipandang sebelah mata, tetapi kita ini kuat dan tidak harus dianggap lemah,” ujarnya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: