Emas Ton

Emas Ton

Ilustrasi emas batangan.--

Misalkan Anda beli emas sebanyak 1 ton. Akan Anda simpan di mana?

Bagi mereka yang biasa menyimpan uang besar dalam bentuk emas tidaklah sulit.

Menyimpan emas batangan 1 ton hanya perlu satu brankas ukuran 80 cm x 80 cm, tinggi 120 cm. Jangan khawatir. Banyak yang jual brankas ukuran itu.

Maka kalau pengusaha Surabaya, Budi Said, membeli emas dari Antam sebanyak 6 ton, berarti hanya perlu 3 brankas yang berukuran dua kali lipatnya.

Begitulah. Orang kaya selalu menaruh emas batangan di brankas. Lalu brankas diletakkan di basemen di rumah mereka.

Mereka juga biasa meletakkan ''perpustakaan'' sertifikat tanah di brankas –saling banyaknya.

Saya kenal baik Budi Said. Tapi saya tidak tahu di mana ia menyimpan emasnya yang 6 ton itu. Atau sudah ia jual. Beli jual. Jual beli. Ia tidak mau bicara. Ia pilih bicara yang lain saja.

Nama Budi Said terus berkibar di pengadilan. Orangnya kecil. Selalu tersenyum. Imut.


Budi Said--

Pekan lalu Budi mengajukan PT Antam ke pengadilan niaga di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat: PKPU. Pengadilan harus membuat putusan cepat: dalam 20 hari. Begitulah ketentuan hukum pengadilan niaga.

Pilihannya: Antam mengajukan perdamaian atau membiarkan dirinya pailit.

Kalau pilih mengajukan usul perdamaian tawaran apa yang dimajukan. Sanggup mencicil utang? Harus diusulkan bagaimana cara mencicilnya. Akan lunas berapa lama.

Seperti yang dilakukan Garuda Indonesia itu.

Atas usulan perdamaian dari Antam itu Budi bisa setuju. Bisa juga tidak.

Pengadilan akan membuka pendaftaran: siapa saja yang punya tagihan ke Antam. Mereka juga punya hak setuju atau tidak setuju atas usulan perdamaian dari Antam itu.

Katakanlah yang punya tagihan ke Antam 40 orang/perusahaan. Pengadilan akan melakukan voting. Berapa di antara mereka yang setuju. Berapa pula yang menolak. Kalau yang setuju kurang dari 75 persen, Antam dinyatakan pailit oleh pengadilan.

Setelah dinyatakan pailit Antam menjadi perusahaan di bawah manajemen kurator. Yang menunjuk kurator adalah yang mengajukan PKPU: Budi Said. Direksi dan komisaris otomatis berhenti bertugas. Yang menjalankan perusahaan adalah kurator.

Tugas kurator hanya satu: melelang perusahaan. Mencari pembeli. Antam harus dijual. Dengan harga paling murah sekali pun. Hasil penjualan untuk membayar utang.

Kalau saja 75 persen dari mereka menerima usulan perdamaian dari Antam, perusahaan tidak pailit. Karena itu Antam harus mengajukan usulan perdamaian semenarik mungkin: berapa besar cicilan pembayarannya dan berapa lama.

Kian besar cicilan kian menarik bagi penagih utang. Kian pendek jangka pembayaran kian menarik pula.

Utang yang harus dibayar Antam ke Budi Said saja Rp 1,2 triliun. Atau sekitar itu.

Utang itu timbul dari transaksi pembelian emas Antam 6 ton di atas: 2018. Budi merasa sudah membayar emas 6 ton itu. Nilainya sesuai dengan harga khusus yang ditawarkan. Bukti pembayaran lengkap. Langsung ke rekening perusahaan Antam. Tapi emas yang diterima Budi tidak 6 ton. Kurang 1,1 ton.

Selisih nilai itulah yang terus ditagih Budi. Tidak mudah. Tagih terus. Gagal.

Budi akhirnya menggugat Antam ke pengadilan. Jadilah perkara perdata. Budi menang. Pengadilan memutuskan Antam masih punya utang ke Budi. Antam harus membayar utang tersebut.

Antam naik banding ke pengadilan tinggi. Budi tetap menang. Antam pun kasasi ke Mahkamah Agung. Budi lagi yang menang.

Upaya terakhir dilakukan Antam: mengajukan PK ke Mahkamah Agung. PK itu ditolak. Berarti Budi punya pegangan hukum yang amat kuat. Ia tinggal melakukan permohonan eksekusi: agar putusan pengadilan itu dilaksanakan oleh Antam.

Budi sudah mengajukan permohonan itu. Tapi Antam tetap tidak mau membayar.

Mahkamah Agung pun melayangkan surat peringatan pada Antam. Tidak juga ditaati.

Maka Senin lalu Budi mengajukan PKPU.

Dalam kasus Garuda, BUMN pun tunduk pada putusan pengadilan niaga. Entah Antam kali ini.

Antam kelihatannya memainkan jurus hukum yang lain. Antam beranggapan yang salah bukanlah perusahaan. Yang salah adalah oknum individual dalam proses transaksi emas 6 ton itu.

Maka Antam mengadukan orang-orang itu ke polisi: 3 orang. Mereka adalah Eksi Anggraeni, Endang Kusmoro dan Misdianto.

Budi membeli emas lewat mereka. Di pengadilan Budi mengatakan datang sendiri ke Butik Logam Mulia resmi milik Antam di Surabaya. Di situ ditemui tiga orang tersebut.

Tiga orang itu pun dinyatakan sebagai tersangka. Diproses sampai diajukan ke pengadilan. Sudah pula dijatuhi hukuman: Eksi 3 tahun 10 bulan. Endang 2 tahun 6 bukan, Misdianto 3 tahun 6 bulan.

Mereka sudah menjalani hukuman itu. Sudah selesai. Rupanya mereka tidak naik banding. Mereka terima hukuman itu. Mereka jalani.

Tentu Antam puas tapi tidak dapat apa-apa dari mereka. Padahal gara-gara mereka Antam jadi punya utang Rp 1,2 triliun.

Maka Antam kembali mengadukan mereka. Kali ini bukan pidana biasa, tapi pidana korupsi. Di urusan yang sama tapi bukti yang lain: membuat kerugian negara Rp 152 kg.

Sidang tipikornya pun sudah berjalan. Pengacara Retno Chandra SH yang kembali jadi pengacara mereka.

Hari Jumat kemarin adalah pembacaan tuntutan jaksa: Eksi Anggraeni dituntut hukuman 10 tahun penjara.

Kalau pun nanti Eksi diputus bersalah –dan masuk penjara lagi– apa yang bisa didapat Antam? Akankah bukti bahwa ada unsur korupsi dalam kasus ini bisa dipakai untuk melawan PKPU?

Rupanya itulah taktik yang sedang dipakai Antam. Agar terhindar dari kewajiban membayar utang seperti yang sudah diputuskan pengadilan.

Kalau perkara korupsi itu bisa menjadi celah hukum berarti akan ada adu cepat: mana lebih dulu diputuskan. Putusan pengadilan niaga atau putusan pengadilan tipikor.

Putusan PKPU, kalau tidak bisa diulur, akan terjadi sekitar 15 hari lagi. Nasib Antam ditentukan dalam 15 hari.

Sedang putusan pengadilan tipikor masih harus menunggu proses berikut ini: terdakwa Eksi akan mengajukan duplik. Itu haknyi. Mungkin 7 hari lagi. Lalu jaksa mengajukan replik. Agar bisa mengejar waktu replik bisa disampaikan di hari yang sama.

Lantas hakim membuat putusan. Bisa 7 hari kemudian.

Berarti sama-sama perlu waktu sekitar 15 hari. Atau hakim tipikor kerja keras: membacakan putusan dua hari setelah duplik dan replik. Berarti bisa 5 hari lebih cepat dari putusan PKPU.

Tapi bisa juga ada drama korea: Eksi tiba-tiba sakit. Bisa sebelum duplik. Bisa juga sebelum vonis dibacakan. Kalau sakitnya 7 hari berarti seru sekali.

Kalau sampai putusan tipikor bisa jadi alat untuk melawan PKPU maka sejarah baru akan terjadi di peradilan Indonesia.

Tebak skor bisa berubah jadi tebak Eksi: dia akan terpaksa sakit atau tidak. (Dahlan Iskan)

Komentar PIlihan Dahlan Iskan di Tulisan Edisi 8 Desember 2023: Darmawan Wigwam

mzarifin umarzain

MANDIRI. BSM. Bank Syariah Mandiri. Bank Syatiah Islaam. Pernah kartu ATM BSI saya tertelan ATM. Saya harus bayar 20 rb rp, kalau tak salah. Kalau BSI ex BRIS, bila tertelan, tak bayar bila minta ganti. Tentu saya jadi tak mau pakai ATM itu lagi. Ngeri, trauma,. Saya ke ATM BSI yg lain bila perlu ATM.

Ahmad Zuhri

Korsel, Jepang, Singapura, India dan Tiongkok masing-masing punya keunggulan tersendiri.. Indonesia masih tanggung, blm bisa fokus disalah dua keunggulan yg mau dipilih.. Jadi negara agraris tidak, industri jg belum, maritim masih jauh.. Eh tapi sepertinya kita punya keunggulan dibidang komentator, mestinya komentator F1, Moto GP atau Piala Dunia bisa kita raih..

Kholifatul Isnaeni

Tulisan CHDI hari ini juga membahas hobi mendaki gunung. Doa terkirim untuk 23 pendaki yang tewas di Gunung Marapi, Sumatra Barat, yang meletus pada Minggu siang 3 Desember 2023. Sebanyak 75 orang sedang berada di gunung ini ketika terjadi letusan. Semua sudah dievakuasi dengan 23 korban tewas dan 52 selamat. Di antara yang tewas terdapat ibu dan anak, Novita Intan Sari (39) dan Wahlul Alde Putra (19). Mereka sempat berbagi momen seru pendakian lewat Live Facebook sesaat sebelum gunung yang berstatus Level II (Waspada) itu meletus.

Lagarenze 1301

"Dempo adalah gunung berani di depan Pagaralam Sumsel." Saya semula mengira kata "berani" salah ketik dari yang seharusnya "berapi". Karena Dempo memang gunung berapi yang masif aktif. Tapi, di keyboard QWERTY, huruf "n" jaraknya jauh dari huruf "p", terpisah hingga dua baris. Kemungkinan lain: Gunung berani maksudnya sama dengan kopi berani, yang ketika disajikan ke tamu tidak ditemani penganan. Gunung yang menjulang sendirian tanpa ada gunung lain di sebelahnya. Gunung Dempo tingginya 3.142 meter dari permukaan laut, berada di Kota Pagaralam, Sumatera Selatan. Termasuk jajaran Pegunungan Bukit Barisan yang membentang 1.650 km di Sumatra, dari Gunung Bandahara di Aceh Tenggara hingga Gunung Tanggamus di Lampung. Di Sumatra terdapat 46 gunung dengan Dempo menjadi tertinggi ketiga. Tertingi pertama Gunung Kerinci di Jambi (3.805 mdpl), kedua Gunung Leuser di Aceh (3.404 mdpl). Dempo termasuk surga bagi para pendaki. Gunung ini memiliki dua puncak. Di salah satu puncak terdapat kawah yang warnanya tak hanya abu-abu, namun sering berubah warna menjadi hijau atau biru muda.

Er Gham

Dirut yang pendaki gunung. Berarti paham bagaimana prosedur buang hajat saat naik gunung. Bukan di sungai. Hehehe. Masalah keci. Tapi harus dikuasai tekniknya. 05.28

JIM vsp

Bagi para Pecinta Alam cocok tinggal Di Balikpapan, Banyak Gunung, yang tidak perlu susah payah didaki, bisa naik mobil. Silahkan datang ke Balikpapan Oil City yang Selalu kelangkaan BBM.

Jokosp Sp

Korea Selatan, Jepang, Singapura, India, dan Tiongkok jadi negara maju karena penanganan korupsinya yang sangat tegas dan berani. Kalaupun ada sekali kejadian pasti hukuman paling berat diterapkan. Namun di Wakanda atau Kanoha berita korupsi bahkan beribu-ribu, berkali-kali, dan keseharian kita dihadapkan dengan korupsi. Penanganannya? sebuah tanda tanya. Dari orang nomor satunya, aparat birokrasinya, sampai aparat hukumnya.....nilailah sendiri apakah anda masih percaya?. Jadi jangan harap Indonesia jadi catatan ke enam di Mark Plus.

Lagarenze 1301

Ada yang hobi mendaki gunung. Gunung kembar. Dilihat dari jauh pun sudah indah. Apalagi kalau didaki. Ngos-ngosan tapi asyik. Itulah Gunung Susi. Sumbing dan Sindoro. Adanya di Jawa Tengah.

Em Ha

Duo Darmawan dari Satu Hermawan. Wan memang hebat, termasuk rusuhwan. Cerita Darmawan 'Palembang' Junaidi punya hobi mendaki gunung, teringat satu pertanyaan jenaka sesama mapala. Kenapa kebanyakan orang simpan handphone di saku celana alih- alih saku baju?. Ada dua jawaban berbeda. Bagi wanita, saku baju banyak kendala, sinyal lemah, terhalang dua gunung. Bagi pria, saku celana, sinyal kuat, lebih dekat tower pemancar. Mohon maaf gurau saja.

herry isnurdono

Abah DI menulis ttg BMRI 1 Darmawan Junaidi (DI), kalau dulu banyak alumni Citibank di dunia perbankan (Citibanker), maka saat ini di BUMN2 yg menduduki jabatan Direksi (Dirut/Direkturl) rata2 Mandirian, sebut BNI, BRI, BTN, BSI, belum BUMN lainnya KAI dll. Sistem talent pool SDM di BMRI telah berjalan baik. Menkes dan Wamen BUMN alumni BMRI. Calon pemimpin2 tsb. masuk di BMRI sebagai ODP (Officer Development Program) era th. 2000 an, saat ini sudah menduduki jabatan Direktur. Contoh Direktur SDM di Krakatau Steel, alumni ODP BMRI.

Juve Zhang

Pak Bos heran BCA lebih bernilai secara harga perusahaan di pasar dari Bank Mandiri. Walau katanya laba lebih gede. Pak Bos lama gak lihat bursa sekarang BREN yg baru usia bayi baru IPO sudah hampir menyalip BCA secara nilai perusahaan di bursa. Yaitu jumlah saham kalikan harga saham. Apakah pak Bos gak kaget lihat BREN ? Wkwkwkwk. No.1 BCA no.2 BREN 3. BRI dst. Nilai perusahaan tergantung Taipan nya mau di lambungkan ke langit Biru atau mau di cemplungkan ke GOT. Wkwkwk. Ingat GOT# yg nyemplung ke Got ? Wkwkwk. Berapa banyak rakyat jelantah yg di ceburkan ke Got .?.plus dompetnya hilang .wkwkwkkw.. anda masuk bursa bawa dompet bisa gemuk bisa kurus atau bisa juga hilang di copet. Wkwkwk. Masuk saja main main pake dompet tipis maka anda akan memikmati serunya .hiruk pikuk bursa para pencopet. Kita jadi pencopet orang lain pun sama niatnya mayoritas jadi tukang copet. Tapi ini copet halal dan bukan ngebor gaya peswat Rongsok atau menara BTS. Ini arena para pencopet ber suka ria. Wkwkkw

Handoko Luwanto

Jurnal Perusuh Disway Edisi: Wulan Malam (Kam,07-12-2023)

#.Nama (Komen;Kata)AWARD [diReplyOrangLain:meReplyOrangLain]

#1.ACEP YULIUS HAMDANI (2;202)★ [4:1]

#2.Agus Tejo (1;8)

#3.Ahmad Zuhri (1;28) [1:0]

#4.alasroban (1;2)

#5.Alex Ping (2;98)★ [1:0]

#6.Amat K. (3;78)★ [4:2]

#7.AnalisAsalAsalan (14;614) [4:2]

#8.Atho^illah (3;79) [0:3]

#9.Azza Lutfi (1;11) [0:1]

#10.Beny Arifin (1;45)

#11.bitrik sulaiman (1;1)

#12.DeniK (1;64)

#13.didik sudjarwo (1;18)

#14.Dokter Bagus (1;83)★ [3:0]

#15.Echa Yeni (2;26) [2:0]

#16.Em Ha (4;223)★ [5:1]

#17.Er Gham (8;260) [1:3]

#18.Fa Za (1;1) [0:1]

#19.Gianto Kwee (2;53)★ [0:1]

#20.Gregorius Indiarto (2;90)★ [1:0]

#21.Handoko Luwanto (2;248)

#22.Hari Purwanto (3;262) [0:2]

#23.Ihsan Muchtar (1;69)✏️ [4:0]

#24.Jo Neca (6;175)★★ [0:4]

#25.Jokosp Sp (9;290) [2:4]

#26.Juve Zhang (10;541)★★⚽️ [22:0]

#27.Kholifatul Isnaeni (3;176) [0:3]

#28.Lagarenze 1301 (4;161)⏰ [4:1]

#29.Legeg Sunda (2;17) [1:0]

#30.Liam Then (8;146) [0:8]

#31.Liáng - βιολί ζήτα (5;243)★★ [3:1]

#32.Lili Zhen (4;185)★ [4:0]

#33.M.Zainal Arifin (2;6) [2:0]

#34.MULIYANTO KRISTA (1;15) [1:0]

#35.mzarifin umarzain (10;186)★★★⭐️ [0:9]

#36.Nautilus sp (1;16)✏️ [0:1]

#37.Pryadi Satriana (3;178) [8:1]

#38.rid kc (1;15)

#39.Rihlatul Ulfa (7;443)★ [4:0]

#40.Sasmita (1;20)

Liáng - βιολί ζήτα

Pertanyaan yang menggelitik adalah : - Apakah pemberi utang kepada Indonesia itu tidak berkepentingan terhadap kinerja pemerintah, pertumbuhan ekonomi misalnya, dan juga indikator ekonomi lainnya ?? - Apakah mereka juga tidak berkepentingan terhadap pemilu yang akan, yang notabene pemerintahan yang akan datang itu akan meneruskan tanggung-jawab atas utang luar negeri pemerintah ?? Konon, pilpres Amerika saja diobok-obok koq oleh kekuatan invisible !! Mbokya..... sekali-kali komentator yang sangat interest ke masalah perpolitikan menganalisis kemungkinan-kemungkinan yang lebih luas, lha wong saya yang tidak terlalu interest ke masalah perpolitikan - juga bukan orang di bidang perekonomian - yang hanya seorang "pengamén" sempat kepikiran koq..... wkwkwkwkwk..... [2/2].

Liáng - βιολί ζήτα

iseng-iseng saja Katakanlah Anda seorang pengusaha yang mendapatkan kredit cukup besar dari perbankan ; apakah setelah proses pencairan kredit selesai, lantas perbankan bersikap pasif, dalam pengertian tidak memantau kinerja perusahaan Anda ?? Performa kinerja perusahaan Anda akan terus dipantaunya, itu sudah pasti, perbankan berkepentingan atas dana yang dipinjamkannya. Bagaimana jikalau pinjaman itu berskala pemerintahan (negara) ?? Kita tahu Pemerintah memiliki utang luar negeri yang cukup besar terhadap beberapa negara. Mengacu pada data bulan Agustus 2023, berikut ini 5 negara pemberi utang terbanyak ke Indonesia : 1. Singapura USD 55,269 miliar. 2. Amerika Serikat USD 29,553 miliar. 3. Jepang USD 22,913 miliar. 4. China USD 21,047 miliar. 5. Hong Kong USD 17,443 miliar. [1/2]

Er Gham

Menjadi direktur bank bumn mungkin adalah profesi paling mudah. Anda bisa saja tidur seharian di kantor dan perusahaan tetap mendapatkan laba. Dana pihak ketiga dari pemda banyak parkir di bank bumn. Bayar proyek pemerintah ke kontraktor juga pakai bank bumn. Anda tidak perlu ngemis ngemis supaya orang simpan duit di bank bumn. Kalau kredit mulai banyak batuk batuk, salurkan kredit lebih banyak. Ini supaya presentase kredit bermasalah turun. Bank bank bumn mulai maju dan transparan dalam 20 tahun terakhir justru karena merekrut orang orang dari bank swasta yang berprestasi. Mereka masuk ke bank bumn. Disehatkan banknya. Setelah sehat, mereka dirotasi ke bumn non bank. Coba cek cv mereka. 08.05

AnalisAsalAsalan

@Mas EG Kita bicara lapangan saja yang ada di Indonesia. Bekerja empat puluh (40) jam seminggu berarti pukul 08.00 - 17.00 dengan waktu istirahat 12.00 - 13.00 mulai Senin hingga Jumat. Coba sampean jabarkan per lima belas (15) menit apa saja yang dilakukan pekerja. Baru bisa kita lihat seberapa stres pekerja di Indonesia. Contoh: 07:55 - 08:00: Absen 08:00 - 08:15: Dandan 08:00 - 08:45: Sarapan 08:45 - 09:00: Ngopi 09:00 - 09:30: Cek email kantor, sambil WA-an dst. Apakah lebih dari 80% pekerja Indonesia stres dengan pekerjaannya? Nanti kita lihat.

Lili Zhen

Izin kabur dulu. BRPT di goreng kenceng saya tetep nggak beli. Sampai kapan juga tidak mau tau. Semua id + sandi akun sekuritas lupa. Ada 5/6 kalau tidak salah. Yang 2 menggunakan akun milik teman, email teman, di hp teman. "Dari pada tidak di gunakan setelah ikut seminar di kampus katanyi." NI 1, PD 3, Stockbit 1, Ajaib 1. Nomor hp saya yang lama matot gara² lupa ngisi pulsa. Akhirnya rekening BRI, BCA, BCA digital, Jenius, Neo bank, Dana, Ovo dan aplikasi pembayaran yang punya BUMN itu juga bisa jadi kena blokir, haha. "Bahkan jika tidak ke blokir tetep tidak bisa login." Go away, Waktu nyi senam lima jari (:p).

Lili Zhen

Saya kemarin sudah pensiun tapi hari ini sedikit haus. Padahal harapan saya ada banyak komen yang berguna setelah saya pensiun, gantung keyboard & mouse. Bukan komen absurd dst. Lihat komentar hari ini tak anggap kurang bermanfaat. Tidak ada yang menyenggol monopoli kredit perbankan. Padahal fungsinya luar biasa. Secara teknis analis perbankan tidak mau mengetahui total hutang dari pihak yang mengajukan ke teman² mabar-nyi. Jaminan hanya aset yang mungkin sudah tersandera akibat bermain slot, gagal main lurah, flexing² dst. "Monopoli pinjam dulu 100 terjadi di situ itu, uang hanya mengalir ke tangan orang² pintar. Padahal kalau uang di pegang oleh orang² bodoh seperti saya, sektor ekonomi bergerak". Lha anak layangan nongkrong pinggir aspal. Rekomendasi saya untuk perbankan tentu menghapus persyaratan usaha minimal pada batas waktu tertentu (6 bulan), dengan catatan punya rencana² bisnis yang menarik. "Ijazah dan Ipk tidak perlu di masukan untuk pengajuan hutang." "Tua muda berkarya nyari cuan dan lomba kawin lagi tanpa pandang status PNS atau non pns. Ini baru fair." Toh balik modal lewat amplop juga bisa kan: v. Meskipun rencana bisa berubah karena semesta hobi nge prank?. Tapi kategori tertentu umumnya masih bisa mencari. "Masih ada harapan." Jadi, hapus syarat batas usaha minimal. Dan minimal pada platform pinjam dulu 100 untuk kategori usia terbatas. Sebagai gantinya hapus dana desa yang kurang presisi itu.

Jokosp Sp

Kok bosnya Pos Indonesia dapat, apa hebatnya Pos Indonesia sekarang dibanding Perum Pegadaian?. Bukannya pos Indonesia sudah kalah bersaing dengan JNE, JNT dan Shopee juga lainnya?. Yang justru berkembang ( grow ) adalah Perum Pegadaian . Dari kondisi biasa saja menjadi luar biasa. Dari hanya sekedar bisnis meminjamkan uang dengan menjaminkan sebuah barang berharga, menjadi luar biasa bisa berinovasi baik dari sistem keuangan sampai gadai emas dan jual beli emas. Hopo ra salah iki ?

Bahtiar HS

Pilihan Hermawan Kertajaya kelihatannya sejalan dengan 4 sifat bangsa menurut Gus Dur. Korea Selatan dipilih Hermawan sebagai contoh negara yang unggul di bidang kreativitas dan inovasi. Jepang sebagai lambang productivity dan improvement. Gus Dur bilang Korsel dan Jepang itu sedikit bicara, banyak kerja. Karena itu kreatif dan produktif. Hermawan memilih India sebagai lambang sukses entrepreneur dan leadership. Gus Dur bilang India itu banyak bicara, sedikit kerja. Yang banyak kerja pegawainya. Kalau Singapura, Gus Dur nggak bilang apa2. Kenapa Indonesia nggak dipilih Hermawan? Mungkin cocok dengan kata Gus Dur tentang sifat bangsa itu. Gus Dur bilang, kalau Indonesia apa yang dibicarakan beda dengan apa yang dikerjakan. Hehehe. Katanya stop impor, ternyata impor. Katanya nggak pake APBN, ternyata pakai. Katanya nggak utang, ternyata utang lagi. Eh?

Johannes Kitono

Siet Phin - NZ. Kemarin ketika sedang baca WA. Tiba-tiba Hp yang siren bergetar. Muncul tulisan , sorry bro kepencet. Ternyata itu dari bro Barino yang entah ada dimana. Kemarin ada fotonya sedang panen strawberry. Langsung wa call bro Thai Tu Min, nama panggilan akrabnya di Asrama Bruder Singkawang. Lucu, rumahnya hanya dua lemparan batu dari Asrama kok mau tinggal disana. Ternyata bro Amin sedang berkunjung kerumah Siet Phin, kakaknya di NZ, bukan di Auckland.Langsung terbayang gadis usia belasan ketika Sekolah Siang bahasa Mandarin di Chin Kong alias Tjahaja Kebenaran. Laki perempuan berbaur dikelas yang sama. Siet Phin kurus tapi galak kalau diganggu. Now rambut perempuan shio ular itu sudah putih. Tetapi sisa kecantikan masih terlihat diparasnya. Ada bule duduk dimeja yang sama, mungkin HB nya. Suaranya masih ok tapi sudah lupa bhs Hakka Singkawang. Bisa dengar ga bisa ngomong. An jan bong. Ternyata Siet Phin juga anak asrama Suster yang SMA nya di Malang, then S'pore dan London. Rumah papanya sebelah Susteran disebrangnya Kantor PK. Tempat taruh peti mati dan sebelahnya ada Gerobak Yance. Sudah banyak lupa katanya. Janji nanti kalau ke Jakarta mau ngopi bareng di Starbuck MTA.Happy holiday bro Amin.

Liam Then

Bos Nasi goreng sudah satu setengah tahun sewa kios didepan, jujur saya bangga, karena ia sewa kios itu hasil gosokan saya, sebelumnya karena halaman ruko sudah mau dipakai oleh yang punya setelah dua tahun dipinjamkan, ia berniat beli pickup bekas, pakai KUR BRI. Saya langsung sarankan begini : "Kau pikir dulu bro, betapa repotnya kau kemas-kemas nanti, keuntungan bisa pindah-pindah tempat jualan nasi goreng pakai pickup, beriringan juga dengan hilangnya basis langganan kau, belum lagi kalau mobil rusak, mogok, perlu diservis, masalah biaya service oklah anggap kau mampu, tapi nanti kau gimana bisa jualan? Mampu kau punya mobil cadangan.?" "Benar juga ko, jadi gimana?" Itu kios depan, kau usahakan cari tambahan, tahun depan orangnya aku ramal pindah, sudah dua tahun dia sepi, kau cepat hubungi pemilik kios, lobby dulu sebelum keduluan orang, sedia payung sebelum hujan, kalau perlu langsung kau sorong panjar separoh, harus cepat" Singkat kata, 1,5 tahun berlalu ia sudah karyawan dua, Kasirpun sudah pakai mesin cash register dan tablet Samsung Android, saya sangat senang, ini orang luar biasa pesat majunya, dari gerobak biasa , punya kios, dan sudah ancang-ancang lepas tangan, pakai sistem komputerisasi, yang bisa mungkinkan ia tinggalkan untuk buka cabang.

Liam Then

Karena saya spesialis nggacor, bahan-bahan yang saya selipkan ,jamin percakapan hangat sampai dua jam kedepan. Sebelum saya duduk, saya wanti-wanti dulu kepada para bos ini. "Maap ya, sebentar lagi 10 menit, anda akan lihat istri saya panggil dari depan, disuruh pulang, anda sudah tahu, orang ganteng memang begitu, jadi jangan heran ya" "Hahaha, bisa aja Koko ini" "Ini saya serius, soalnya nanti kalau tidak dijelaskan ,jadi image saya ketua ISTI setempat, bahaya." "Hahahahaha....." Semua bapak-bapak langsung ngakak bareng. Usut punya usut Bos Nasi Goreng ternyata sedang konsultasi, tentang trik persiapan mau bangun cabang baru. Bos Nasi Goreng ini sama dengan yang saya cerita dulu, level kesejahteraan meroket karena tak gengsi turun kinca berwirausaha, meskipun mulai kecil-kecilan, orangnya pun khas orang yang suka mendengar masukan. Dua tahun silam, ia mulai dengan "pinjam" tempat di halaman ruko temannya, ini sekali lagi buktikan satu teori saya ,tentang investasi dibidang koneksi sosial sebagai investasi. Koneksi sosial Bos Nasi Goreng ini begitu baik, sehingga ketika mulai, dari meja ,gerobak, sampai tempat ,semua disediakan kenalan. Tentu semangatnya juga menjadi faktor besar, berani terjun dan mulai dibidang wirausaha, yang pemasukannya tak pasti ,beda dengan makan gaji.

Liam Then

Karena saya menggolongkan diri sebagai kaum rebahan, saya di karuniai kelebihan khusus orang yang demen rebahan,suka mikir macam-macam. Jika rebahan sudah pasti tidak menghasilkan, suka mikir macam-macam masih ada baeknya dikit, minimal bisa jadi modal nggacor. Nah, kemaren selepas tutup toko, saya nyebrang kekios depan, ada bos sepatu dan bos nasi goreng sedang santai ngobrol. Sebagai tukang nggacor tentu ini hal yang mubazir jika disia-siakan. Maka itu langsung saya dekati saja itu meja, kursi pun langsung sibuk ditarik, ternyata saya juga termasuk yang di tunggu-tunggu, walaupun tidak tebar daon kering, penyambutannya ternyata tak kalah dengan penyambutan pejabat besar. Saya sungguh merasa tersanjung, energi nggacor saya melonjak, full seperti jarum penunjuk BBM dimotor waktu tanggal muda, bar F-nya mentok pol. Rupanya Bos Sepatu dan Bos Nasi Goreng ini lagi membahas, trik-trik usaha untuk naekan omset. Yang sedang jadi topik kebetulan periuknya Bos Nasi Goreng ini. Percakapan mereka menyadarkan saya, betapa generasi sudah berubah, karena akses pendidikan, Bos Nasi Goreng dan Bos Sepatu "level kios" pun sudah mau pakai teori dan teknik pemasaran modern. Kebetulan dua Bos ini, adalah kaum muda dibawah umur 40, satu generasi lebih muda dalam hal pendidikan dasar dibanding saya. Kehadiran saya ternyata pas sekali, karena fungsi tukang nggacor ya sebenarnya itu, meramaikan percakapan, ibarat api unggun, agar selalu nyala, perlu ditambahkan kayu.

Udin Salemo

#everyday_berpantun

Pemain voli dilatih smash bolak-balik/

Untuk dibawa bertanding ke Konya/

Memonopoli dapat penghargaan terbaik/

Aku hanya ketawa ngakak melihatnya/

(pln itu memang ada pesaingnya? wkwkwkwk....)

Aku permisi mau pergi ke Kediri/

Jualan ikan pakai sepeda motor/

Aku apresiasi untuk Bank Mandiri/

Menang kompetisi dari kompetitor/

(salut utk bank mandiri, "pabrik" pimpinan perusahaan bumn) Gelap gulita rumah besar milik mas Tata/

Karena kabel listriknya diputus oleh pln/

Tahun 2013 seseorang pernah berkata/

Mati, ya, mati saja tak akan diberikan pmn/ (

perusahaan masih "menyusu" dapat penghargaan terbaik, wkwkwk...)

----------------------------------------------------------------------------------------------------------------

duduak bamanuang di barando pos/

sambia mangunyah kue wajik/

satiok tabanyang janji manih bos/

teh manih diminum raso kopi paik/

rami urang mambali bungo ros/

untuak dibaok ka daerah hulu/

jikok kami basobok jo bos/

kami hadiahkan katupek Bengkulu/

Ulik Kopi

Dua kata untuk Korsel adalah kreativitas dan inovasi. Bagi Jepang adalah produktivitas dan pengembangan. Singapura adalah profesionalisme dan manajemen. India adalah kewirausahaan dan kepemimpinan. Bagi Tiongkok semuanya. Indonesia tidak disebut oleh Hermawan. Mungkin Indonesia bukan semuanya he he.. Entah mungkin tidak diucap begitu di presentrasi Hermawan. Tapi bukan berarti Indonesia sulit dideskripsikan. Hanya saja Hermawan mungkin mencoba bersikap baik dan sopan sebagai warganegara. Sebabnya bisa jadi karena setelah disarikan, ternyata dua teratas semuanya adalah kata-kata 'kurang membangun'. Atau jangan-jangan sampai sepuluh kata teratas..hi hi

Ulik Kopi

Empat skenario pilihan Hermawan Kartajaya bagi Indonesia, yaitu jadi negara maju, atau tetap miskin. Atau jadi negeri Wakanda atau negeri Konoha. Netizen sudah tahu lebih dulu. Berimbang antara yang menyebut Wakanda dan Konoha. Sedangkan pilihan negara maju atau tetap miskin sepertinya belum bisa dicontreng salah satunya. Statusnya masih default.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber:

Komentar: 172

  • Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
    Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
    • Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
      Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
    • Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
      Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
    • Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
      Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
    • Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
      Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
  • mzarifin umarzain
    mzarifin umarzain
  • didik sudjarwo
    didik sudjarwo
  • Agus Tejo
    Agus Tejo
  • Pryadi Satriana
    Pryadi Satriana
    • Pryadi Satriana
      Pryadi Satriana
    • Pryadi Satriana
      Pryadi Satriana
  • Agus Tejo
    Agus Tejo
  • Jokosp Sp
    Jokosp Sp
  • Lagarenze 1301
    Lagarenze 1301
  • Ulik Kopi
    Ulik Kopi
  • Liam Then
    Liam Then
    • Liam Then
      Liam Then
    • Liam Then
      Liam Then
    • Nico Paz
      Nico Paz
  • Udin Salemo
    Udin Salemo
  • Nico Paz
    Nico Paz
  • Er Gham
    Er Gham
  • Lagarenze 1301
    Lagarenze 1301
    • Er Gham
      Er Gham
    • Liam Then
      Liam Then
  • agyan
    agyan
    • Er Gham
      Er Gham
  • Liam Then
    Liam Then
    • Er Gham
      Er Gham
    • Liam Then
      Liam Then
  • Liam Then
    Liam Then
    • Fiona Handoko
      Fiona Handoko
    • Liam Then
      Liam Then
  • Liam Then
    Liam Then
    • Riyono ,SKP
      Riyono ,SKP
    • Liam Then
      Liam Then
  • Johannes Kitono
    Johannes Kitono
  • imau compo
    imau compo
  • Agus Tejo
    Agus Tejo
  • Property Property
    Property Property
    • Liam Then
      Liam Then
  • Er Gham
    Er Gham
    • Er Gham
      Er Gham
    • Liam Then
      Liam Then
    • Liam Then
      Liam Then
    • Er Gham
      Er Gham
  • Wilwa
    Wilwa
    • Wilwa
      Wilwa
    • Wilwa
      Wilwa
    • Liáng - βιολί ζήτα
      Liáng - βιολί ζήτα
    • Liam Then
      Liam Then
    • Wilwa
      Wilwa
    • Liam Then
      Liam Then
  • Gregorius Indiarto
    Gregorius Indiarto
  • Er Gham
    Er Gham
    • Liam Then
      Liam Then
  • Er Gham
    Er Gham
    • Er Gham
      Er Gham
    • Er Gham
      Er Gham
    • Juve Zhang
      Juve Zhang
  • Warung Faiz
    Warung Faiz
    • Nico Paz
      Nico Paz
    • Warung Faiz
      Warung Faiz
  • Lagarenze 1301
    Lagarenze 1301
    • Gianto Kwee
      Gianto Kwee
    • Lagarenze 1301
      Lagarenze 1301
    • Jo Neca
      Jo Neca
  • Nico Paz
    Nico Paz
  • Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
    Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
    • Fiona Handoko
      Fiona Handoko
    • Liam Then
      Liam Then
    • Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
      Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
  • Lagarenze 1301
    Lagarenze 1301
    • Liam Then
      Liam Then
  • Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
    Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
  • Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
    Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
  • Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
    Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
  • Gregorius Indiarto
    Gregorius Indiarto
  • Lili Zhen
    Lili Zhen
    • Riyono ,SKP
      Riyono ,SKP
    • Lili Zhen
      Lili Zhen
    • Lili Zhen
      Lili Zhen
  • Riyono ,SKP
    Riyono ,SKP
  • Rahma Huda Putranto
    Rahma Huda Putranto
    • Jo Neca
      Jo Neca
    • Liam Then
      Liam Then
  • Sumartan
    Sumartan
  • Fiona Handoko
    Fiona Handoko
    • Jo Neca
      Jo Neca
    • Fiona Handoko
      Fiona Handoko
  • Lili Zhen
    Lili Zhen
    • Yusuf Ridho
      Yusuf Ridho
    • Nico Paz
      Nico Paz
  • Jokosp Sp
    Jokosp Sp
    • Lili Zhen
      Lili Zhen
  • Dokter Bagus
    Dokter Bagus
    • Lili Zhen
      Lili Zhen
    • Jo Neca
      Jo Neca
  • Pryadi Satriana
    Pryadi Satriana
  • Jimmy Marta
    Jimmy Marta
  • Wilwa
    Wilwa
    • Juve Zhang
      Juve Zhang
    • Wilwa
      Wilwa
    • Wilwa
      Wilwa
    • Wilwa
      Wilwa
    • Juve Zhang
      Juve Zhang
    • Juve Zhang
      Juve Zhang
    • Lili Zhen
      Lili Zhen
    • Wilwa
      Wilwa
    • Wilwa
      Wilwa
    • Jo Neca
      Jo Neca
    • Wilwa
      Wilwa
    • Wilwa
      Wilwa
    • Lili Zhen
      Lili Zhen
    • Lili Zhen
      Lili Zhen
    • Warung Faiz
      Warung Faiz
    • Wilwa
      Wilwa
  • Slamet Sejati
    Slamet Sejati
  • Pryadi Satriana
    Pryadi Satriana
  • Lili Zhen
    Lili Zhen
  • Juve Zhang
    Juve Zhang
    • Lili Zhen
      Lili Zhen
    • iwan
      iwan
    • Juve Zhang
      Juve Zhang
    • Juve Zhang
      Juve Zhang
    • Juve Zhang
      Juve Zhang
    • Juve Zhang
      Juve Zhang
    • Lili Zhen
      Lili Zhen
  • Hery Purwanto
    Hery Purwanto
    • Yusuf Ridho
      Yusuf Ridho
  • Liáng - βιολί ζήτα
    Liáng - βιολί ζήτα
    • Liáng - βιολί ζήτα
      Liáng - βιολί ζήτα
  • Handoko Luwanto
    Handoko Luwanto
  • Handoko Luwanto
    Handoko Luwanto
  • Pryadi Satriana
    Pryadi Satriana
  • Juve Zhang
    Juve Zhang
    • Jo Neca
      Jo Neca
    • Juve Zhang
      Juve Zhang
    • Lili Zhen
      Lili Zhen
  • Beny Arifin
    Beny Arifin
  • Lili Zhen
    Lili Zhen
    • Lili Zhen
      Lili Zhen
  • Rizal Falih
    Rizal Falih
  • susanto ng
    susanto ng
  • JIM vsp
    JIM vsp
  • Em Ha
    Em Ha
  • thamrindahlan
    thamrindahlan
    • thamrindahlan
      thamrindahlan
  • thamrindahlan
    thamrindahlan
  • Ahmad Zuhri
    Ahmad Zuhri
    • Liam Then
      Liam Then
    • Ahmad Zuhri
      Ahmad Zuhri
  • Jo Neca
    Jo Neca
  • Maman Lagi
    Maman Lagi
  • AnalisAsalAsalan
    AnalisAsalAsalan
  • alasroban
    alasroban
  • Lagarenze 1301
    Lagarenze 1301
    • Lagarenze 1301
      Lagarenze 1301
    • Jo Neca
      Jo Neca
    • Lagarenze 1301
      Lagarenze 1301
  • rid kc
    rid kc
    • Ahmad Zuhri
      Ahmad Zuhri
  • Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
    Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
  • bitrik sulaiman
    bitrik sulaiman
  • M.Zainal Arifin
    M.Zainal Arifin
    • M.Zainal Arifin
      M.Zainal Arifin
    • mzarifin umarzain
      mzarifin umarzain
  • MULIYANTO KRISTA
    MULIYANTO KRISTA
  • Lagarenze 1301
    Lagarenze 1301
    • Lagarenze 1301
      Lagarenze 1301

Berita Terkait