Manchester United Cetak Rekor Sejarah Klub Terburuk di Liga Champions 2023/2024

Manchester United Cetak Rekor Sejarah Klub Terburuk di Liga Champions 2023/2024

Manchester United Cetak Rekor Terburuk Dalam Sejarah Klub di Liga Champions 2023/2024-manchesterunited/Instagram-

JAKARTA, DISWAY.ID - Manchester United secara resmi tersingkir dari turnamen Liga Champions 2023/2024 setelah kalah 1-0 dari Bayern Munich di pertandingan terakhir penyisihan grup.

Hasil yang membuat Setan Merah tidak hanya tersingkir dari kompetisi tetapi juga memecahkan rekor yang tidak diinginkan lainnya di bawah asuhan Erik ten Hag.

Dengan hanya empat poin dalam enam pertandingan, United telah secara resmi mencatat rekor terburuk dalam sejarah klub selama keikut serta Liga Champions.

BACA JUGA:Daftar 14 Tim dalam 16 Besar Liga Champions

BACA JUGA:Malang Betul Nasib MU, Sudah Gagal Ke 16 Besar Tak Lolos Juga Ke Liga Eropa

Meskipun telah mencetak 12 gol dalam enam pertandingan, jumlah yang sama dengan Bayern, yang gol tunggalnya pada Rabu malam sudah cukup untuk mengubur harapan Setan Merah untuk tetap bertahan di Liga Eropa.

United juga kebobolan 15 gol, terbanyak dengan selisih satu gol di Liga Inggris di setiap babak grup kompetisi.

Ini juga kedua kalinya United finis di posisi terbawah penyisihan grup, terakhir kali Setan Merah melakukannya padsa musim 2005/2006 yang hanya meraih enam poin dan hanya berada di urutan terakhir setelah kebobolan dua gol lebih banyak dari Lille.

Catatan pertandingan penyisihan grup membuat statistik tersebut semakin buruk, hanya dua tim Inggris lainnya yakni Manchester City dan Blackburn yang pernah menempati posisi terbawah penyisihan grup Liga Champions.

Kini menjadikan United satu-satunya tim yang mencatatkan rekor yang tidak diinginkan tersebut sebanyak dua kali.

BACA JUGA:MU Catat Rekor Buruk di Liga Champions Susul City, Rio Ferdinand: Bagus, Lebih Baik Keluar!

BACA JUGA:Pembuktian Terakhir Erik Ten Hag di Laga Penentu Liga Champions Lawan Bayern Munich, Lolos Atau Mundur?

Baru saja kembali ke kompetisi papan atas Eropa musim ini, para penggemar sama sekali tidak mengharapkan sesuatu yang ajaib namun pastinya berharap bisa lolos ke babak sistem gugur. 

Namun, sejarah sejak itu Sir Alex Ferguson menunjukkan bahwa hal itu pun tidak selalu diberikan lagi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: