Anies Mau ke IKN? Timnas AMIN: Nanti Kita Lihat...
Muhammad Syaugi Alaydrus membeberkan stretegi untuk memenangkan pasangan capres dan cawapres nomor urut 1 itu tanpa melakukan 'black campaign' atau kampanye hitam.-Disway.id/Anisha Aprilia-
JAKARTA, DISWAY.ID -- Capres nomor urut 1, Anies Baswedan belum memiliki rencana untuk menyambangi IKN Nusantara, Kalimantan Timur (Kaltim).
"Sampai sekarang belum (ada agenda ke IKN)," ujar Kapten Tim Nasional Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Timnas AMIN) AMIN, Syaugi Alaydrus di Jakarta, Sabtu, 16 Desember 2023.
Mantan Kabasarnas itu menegaskan bahwa sikap Anies untuk proyek IKN yang berada di Kaltim sudah sering dijelaskan berulangkali oleh capres nomor urut 1.
BACA JUGA:Ucapan Prabowo Subianto Soal 'Ndasmu' Disenggol Cak Imin: Emangnya Itik Punya Ndas Ya?
Sehingga Timnas AMIN, lanjut Syaugi, mengikuti apa yang menjadi pandangan calonnya yaitu lebih mementingkan hal mendasar ketimbang membangun satu kota yang tidak dirasakan secara langsung oleh masyarakat.
"Jadi nanti kita lihat apakah itu ada rencana ke sana atau tidak, tapi apa yang sudah direncanakan oleh pak Anies itu ya kajian itu, nanti kita lihat apakah perlu ke sana atau tidak," ucap Syaugi.
Sebelumnya, dalam debat perdana pada 12 Desember 2023 lalu, Calon Presiden nomor 1, Anies Baswedan menilai pemindahan ibukota dari Jakarta ke IKN Nusantara bukanlah hal yang mendesak.
Ia mengatakan banyak masalah yang masih perlu diprioritaskan. Adapun masalah yang dimaksud Anies yaitu seperti pembangunan infrastruktur yang lebih mementingkan rakyat.
BACA JUGA:Tips 4 Poin Penting Dalam Membeli Mobil Listrik
"Terkait dengan IKN. Ketika kita memiliki masalah yang masih urgent di depan mata kita, di depan mata kita, di Kalimantan sendiri kebutuhan untuk membangun sekolah yang rusak sangat banyak, membangun kereta api atau jalur tol antarkota di Kalimantan itu urgent," ucap Anies dalam Debat Capres-Cawapres 2024, di Jakarta, Selasa, 12 Desember 2023 malam.
"Kami melihat ada kebutuhan-kebutuhan urgent yang dibangun untuk rakyat. Kalau hari ini kita belum bisa menyiapkan pupuk lengkap, tapi pada saat yang sama kita membangun istana untuk presiden, dimana rasa keadilan kita?," lanjutnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: