Kronologi dan Fakta Pengeroyokan Aktivis KAMMI oleh Oknum TNI di Duren Sawit, Ada Ancaman Pembunuhan!

Kronologi dan Fakta Pengeroyokan Aktivis KAMMI oleh Oknum TNI di Duren Sawit, Ada Ancaman Pembunuhan!

Ilustrasi Pengeroyokan-dok Andrew Tito-

Mengerikannya lagi, pria itu mengaku-ngaku sebagai anggota TNI dan akan membunuhnya.

"Saya hanya bisa nangkis, sambil teriak warga lalu berhasil lolos.

"Kemudian saya didatangi lagi, saya dipukuli lagi. Dia dengan pongahnya mengatakan, 'Saya militer, saya bunuh kami' atau  'Kamu mau mati ya?'," beber Rizki menirukan ancaman oknum TNI tersebut.

Dicekik Oknum TNI

Di saat kejadian pengeroyokan aktivis KAMMI itu, korban melihat mobil patwal melintas.

Ketika diteriaki dan melambai tangan minta tolong, mobil patwal itu tetap melaju tidak seperti tidak mengetahui reaksi korban.

"Tidak digubris," cetus Rizki melihat mobil patwal itu pergi menjauh dari lokasi TKP.

Warga masih ada di lokasi, begitu para pelaku, oknum TNI dan dua orang tak dikenalnya itu. 

Anehnya, seorang dari dua orang tak dikenal itu sempat mengantarkan motor miliknya.

Namun ternyata pengeroyokan itu tak berhenti begitu saja, meski ada warga oknum TNI kembali menyerang dan mencekik korban.

"Warga terus minta saya untuk menjauh. Saya bilang ke warga, 'Pak, tolong ambilkan motor saya'. Tak lama kemudian motor saya diantarkan oleh orang yang tidak saya kenal juga," urainya.

Beruntung di saat aktivis KAMMI itu dicekik, warga mampu melerai oknum TNI tersebut.

Lapor ke Denpom Jaya Cijantung

Usai peristiwa tersebut Rizki awalnya melaporkan kejadian ini kepada kepolisian di Polres Jakarta Timur.

Dari sana ia arahkan oleh polisi untuk melaporkan kejadi ini kepada Denpom Jaya Cijantung, Jaktim.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: