Ngeri! Gunung Berapi di Islandia Meletus Dekat Kota Grindavik

Ngeri! Gunung Berapi di Islandia Meletus Dekat Kota Grindavik

Gunung Berapi di Islandia dekat Kota Grindavik -Screenshoot/YouTube-

OSLO, DISWAY.ID - Sebuah gunung berapi meletus pada Senin malam di barat daya Islandia, 17 Desember 2023 2waktu setempat.

Gunung api tersebut memuntahkan lava dan asap ke wilayah yang luas setelah berminggu-minggu aktivitas gempa bumi yang intens, kata Kantor Meteorologi negara itu, mengancam kota terdekat.

Khawatir akan terjadi letusan besar di semenanjung Reykjanes, pihak berwenang bulan lalu mengevakuasi hampir 4.000 penduduk kota nelayan Grindavik dan menutup spa panas bumi Blue Lagoon di dekatnya.

BACA JUGA:Inggris Turun Gunung Cari Lokasi Tahanan Israel yang Disandera Hamas di Gaza

BACA JUGA:Gunung Es di Antartika Seukuran 3 Kali Kota New York Bergerak ke Samudera Selatan

" Peringatan telah terjadi letusan telah dimulai di utara Grindavik dekat Hagafell," kata Kantor Meteorologi setempat dalam situsnya.

Tercatat bahwa letusan dimulai hanya beberapa kilometer dari kota dan retakan di tanah membentang ke arah desa yang terletak sekitar 40 km (25 mil) barat daya ibu kota Islandia, Reykjavik.

Bandara Internasional Keflavik di dekat Reykjavik tetap dibuka, meskipun terjadi banyak penundaan baik untuk kedatangan maupun keberangkatan.

Gambar dan siaran langsung letusan yang ditunjukkan oleh Reuters dan lainnya menunjukkan batuan cair yang dimuntahkan secara spektakuler dari celah di tanah, warnanya yang kuning cerah dan oranye sangat kontras dengan langit malam yang gelap.

" Aktivitas seismik bersama dengan pengukuran dari perangkat GPS menunjukkan bahwa magma bergerak ke barat daya dan letusan mungkin berlanjut ke arah Grindavik," kata Kantor Meteorologi.

BACA JUGA:Mauna Loa Bukan Hanya Gunung Berapi Biasa, Ternyata Juga Ada di Film SpongeBob

BACA JUGA:Dum! 2 Kali Gunung Berapi Sakurajima Meletus

Retakan di permukaan bumi memiliki panjang sekitar 3,5 km dan berkembang pesat, tambahnya.

Sekitar 100 hingga 200 meter kubik (3.530 hingga 7.060 kaki kubik) lava muncul per detik, beberapa kali lebih banyak dibandingkan letusan sebelumnya di wilayah tersebut, kata Kantor Meteorologi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber:

Close Ads