Hilirisasi Digital Gibran Bikin Blunder, Rocky Gerung: Keracunan Istilah dan Pedantic

Hilirisasi Digital Gibran Bikin Blunder, Rocky Gerung: Keracunan Istilah dan Pedantic

Hilirisasi digital Gibran bikin blunder, di mana salah satu pengamat politik Rocky Gerung mengatakan jika Gibran ketagihan istilah atau bahkan keracunan istilah dan pedantic.-tangkapan layar youtube@kpu-

JAKARTA, DISWAY. ID – Salah satu istilah yang dilemparkan oleh Gibran Rakabuming Raka masih di bahas oleh masyarakat Tanah Air, salah satunya adalah hilirisasi digital.

Akan tetapi hilirisasi digital Gibran bikin blunder, di mana pengamat politik Rocky Gerung mengatakan jika Gibran ketagihan istilah bahkan keracunan istilah dan pedantic.

Menurut Rocky penampilan Gibran saat debat Cawapres memang cukup bagus, namun orang akan melihat begitu dicek di lapangan apa yang disampaikan oleh Gibran bertentangan.

BACA JUGA:Pemerintah Targetkan Jual 15 Juta Unit Kendaraan Listrik 2030 di Tengah Sepeda Motor Listrik yang Tak Laku

BACA JUGA:3 Tips Cepat Dalam Mengatasi Rasa Sakit Pasca Operasi

“Kita melihat bahwa netizen banyak menemukan ketidak konsistennya dari paparan yang disampaikan oleh Gibran, apalagi soal istilah yang disampaikannya,” tambahnya.

“Jadi kita melihat bagaimana istilah itu dipamerkan tanpa adanya konsep di belakangnya dan hal tersebut setera dengan apa yang dilakukan oleh Pak Jokowi selama 9 tahun, semua istilah diumbar yang isinya gak ada,” papar Rocky.

Menurut Rocky, Jokowi mengumbar mulai kartu sehat hingga kartu pintar, namun faktanya pengangguran dan stunting kita masih tertinggi di Asia.

BACA JUGA:Manchester City Selangkah Lagi Dapatkan Bintang Muda Argentina yang Pernah Main di Indonesia

BACA JUGA:Chelsea Keok 2-1 dari Wolves, Mauricio Pochettino: Kami Belajar Banyak

Rocky menjelaskan jika hilirisasi digital disamakan dengan hilirisasi nikel, di mana dengan hilirisasi nikel seolah-olah dijadikan sebagai sebuah patokan.

Sedangkan hilirisasi nikel sendiri, di mana nikel yang dibawa keluar negeri merupakan nikel yang bersih dan kotoran serta limbahnya ditinggalkan di Indonesia, jadi kita cuma dapat ampasnya.

“Kalau bicara hilirisasi merupakan sebuah proses di mana kita akan menunggu hasilnya di ujung, tapi kalau hilirisasi digital apa yang mau ditunggu di ujung, seolah-olah dengan hilirisasi semua bisa dibersihkan, tapi kotorannya tetap tinggal di kita,” tambahnya.

BACA JUGA:Info Gempa Bumi Terjadi di Konawe Sulawesi Utara, Segini Kekuatannya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: