Alasan Spanyol Mundur dari Operation Prosperity Guardian di Laut Merah Untuk Hadapi Houthi

JAKARTA, DISWAY. ID –  Operation Prosperity Guardian di Laut Merah yang digagas oleh Amerika setelah beberpa negara menyatakan mundur dan tidak akan ambil bagian dalam program tersebut.

Salah satunya adalah Spanyol selain dari Prancis, Norwegia, Denmark dan Italia yang juga menyatakan mundur dari Operation Prosperity Guardian.

Adapun salah satu alasan Spanyol mundur dari Operation Prosperity Guardian di Laut Merah untuk hadapi Houthi karena saat mengumumkan negara yang akan bergabung dalam operasi ini, Amerika tidak memberitahukan sebelumnya.

BACA JUGA:Carbon Capture Gibran Ditampik Greenpeace Indonesia: Hanya Solusi Palsu dan Akal-akalan Industri Migas

BACA JUGA:Firli Bahuri Resmi Layangkan Surat Pengunduran Diri Dari Ketua KPK

Pilar Alegrias selaku juru bicara pemerintah Spanyol mengatkan bahwa pihaknya tidak diberitahukan oleh Amerika.

“Mereka langsung mamasukan Spanyol dalam daftar negara yang akan ambil bagian dalam Operation Prosperity Guardian yang mengagetkan kami,” terangnya.

Menurut Pilar, Spanyol tidak akan ambil bagian secara sepihak dalam koalisi tersebut meskipun mereka dapat melakukan hal tersebut sebagai anggota NATO atau Uni Eropa.

BACA JUGA:Korban Kebakaran Smalter Nikel Morowali Ditanggung BPJS, ITSS Beri Santunan Pada Keluarga Korban

BACA JUGA:Pesan Hamas Pada Umat Kristen Dunia Saat Natal 2023: Kami Sampaikan Rasa Hormat Pada Mereka

Sedangkan dalam pertemuan Komite Politik dan Keamanan Eropa (CPS), disepakati bahwa UE akan mengambil bagian dalam pemantauan Laut Merah melalui Operasi Atalanta, yang telah memerangi pembajakan di Samudera Hindia sejak tahun 2008. 

Josep Borrell selaku Komisaris Tinggi UE mengumumkan bahwa keputusan tersebut menyatakan bahwa Eropa akan meningkatkan pertukaran informasinya dengan Amerika Serikat dan memperkuat kehadiran angkatan lautnya dengan sumber daya tambahan. 

“Ini menunjukkan peran UE sebagai penyedia keamanan maritim. Kita mencocokkan perkataan kita dengan tindakan,” paparnya. 

BACA JUGA:Hilirisasi Digital Gibran Bikin Blunder, Rocky Gerung: Keracunan Istilah dan Pedantic

Sumber: