Jokowi Minta KPU Waspada Peretasan: Bisa Ganggu Kondusivitas Negara

Jokowi Minta KPU Waspada Peretasan: Bisa Ganggu Kondusivitas Negara

Gedung KPU RI di Jalan Imam Bonjol No.29 Menteng Jakarta Pusat -Intan Afrida Rafni/disway.id-

JAKARTA, DISWAY.ID-- Presiden Jokowi menghadiri Rapat Konsolidasi Nasional 2023 Dalam Rangka Kesiapan Pemilu 2024 di Istora Senayan, Jakarta Pusat pada Sabtu, 30 Desember 2023.

Dalam sambutannya, Jokowi mewanti-wanti Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk mewaspadai adanya peretasan jelang Pemilu 2024.

Oleh karena itu, Jokowi meminta supaya pihak penyelenggara benar-benar bisa menyiapkan sistem informasi dan perangkat penunjang pemilu dengan baik.

BACA JUGA:Pemilu 2024 Tinggal 45 Hari Lagi, Jokowi: KPU Pusat hingga Daerah Harus Siap!

"Saya mengajak jaminan kehandalan sistem informasi dan perangkat penunjang pemilu harus berfungsi dengan baik, harus transparan, terbuka, jangan sampai terjadi peretasan hati-hati mengenai ini,” tegas Jokowi.

Lebih lanjut, mantan Gubernur DKI Jakarta itu mengungkapkan peretasan itu dapat berimplikasi politik. 

"Jangan sampai terjadi peretasan, hati-hati mengenai ini. Sekali lagi karena ini bisa berimplikasi politik," sambung dia.

Ia meminta KPU jangan sampai ada kesalahan teknis sekecil apapun. Sebab, kata Jokowi, keteledoran teknis bisa berimplikasi politis dan bisa merembet kemana-mana.

"Jangan sampai ada yg tercecer satupun semuanya harus baik dan tidak boleh ada yang salah termasuk aspek teknisnya. Hati-hati dengan ini," sambungnya.

BACA JUGA:Jokowi Ingatkan Netralitas Pemilu 2024, 'Keteledoran Teknis Bisa Berimplikasi Politis'

Jokowi mengatakan apabila teknis terganggu maka hal tersebut bisa mengganggu legitimasi pemilu dan kondisivitas negara Indonesia.

"Sehingga saya mengajak, jaminan kehandalan sistem informasi dan perangkat-perangkat penunjang pemilu harus berfungsi dengan baik, harus transparan, terbuka, jangan sampai terjadi peretasan, hati-hati mengenai ini, karena ini bisa berimplikasi politis, berimplikasi politik," jelasnya.

Jokowi mengingatkan seluruh pihak untuk hati-hati dalam bersikap sebab di era digital seperti sekarang masyarakat bisa langsung menilai seluruh pihak. 

"Saya ingin mengingatkan kita berada di era yang serba digital, sedikit saja ada ketidakcermatan langsung mengganggu kepercayaan masyarakat hal semacam ini yang tidak boleh terjadi. smeua kita harus sama-sama menjaga ini," ujar dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: