Debat Ketiga Pilpres 2024, Ganjar Pranowo Dapat Giliran Pertama Paparkan Visi Misi

JAKARTA, DISWAY.ID - Calon Presiden (capres) nomor urut 3, Ganjar Pranowo mendapatkan giliran pertama untuk memaparkan visi dan misinya pada debat Pilpres 2024 tahap ketiga, Minggu, 7 Januari 2023 mendatang.

Hal tersebut disampaikan langsung oleh Komisioner KPU RI, August Mellaz saat konferensi pers di kantor KPU RI, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat, 5 Januari 2023.

"Sebagaimana rotasi yang sudah berlangsung sejak debat pertama, kedua, dan ketiga, untuk debat ketiga ini penyampaian visi misi pada segmen pertama akan dimulai oleh calon Presiden nomor urut 3," ujar August Mellaz kepada awak media.

BACA JUGA:Selain MNC Group, KPU Tunjuk Garuda TV Jadi Media Penyelenggara Debat Pilpres 2023

Dia pun mengatakan bahwa nantinya Ganjar Pranowo akan mendapatkan kesempatan lebih awal untuk menyampaikan visi misinya pada segmen pertama.

Sedangkan segmen selanjutnya, tambah August Mellaz, akan berjalan seperti biasa, sebagaimana pada saat debat Pilpres 2024 yang pertama di KPU RI dan kedua di JCC.

Sebagai informasi, segmen kedua dan ketiga merupakan kesempatan bagi para calon untuk menyampaikan rincian dari visi misi sekaligus program kerja yang mereka miliki.

Sedangkan segmen keempat dan kelima, akan diisi dengan tanya jawab dan tanggapan yang akan dituntun oleh moderator, yaitu Ariyo Ardi dari Jurnalis Global TV dan Anisha Dasuki dari iNews.

BACA JUGA:Colek Bawaslu, Ganjar Respons Gus Miftah Bagi-bagi Uang

"Segmen kontak ke-6 itu penutup atau closing statement dari masing-masing capres yang akan hadir pada debat ketiga," imbuhnya.

Diketahui, lokasi debat Pilpres tahap ketiga akan dilaksanakan di Istora Senayan, Jakarta Pusat, Minggu, 7 Januari 2024 mendatang.

Sedangkan untuk temanya sendiri, yakni tentang pertahanan, keamanan hubungan internasional, globalisasi, geopolitik dan politik luar negeri. 

Debat tahap ketiga dengan tema tersebut ditujukan langsung untuk para capres dari masing-masing pasangan calon, yakni Anies Baswedan, Prabowo Subianto, dan Ganjar Pranowo.

Sumber: