TKD AMIN di Gorontalo Optimis Anies Menang 60 Persen di Pilpres 2024

JAKARTA, DISWAY.ID - Calon Presiden nomor urut 1, Anies Baswedan melakukan kampanye di Gorontalo pada Senin, 8 Januari 2024.

Sekretaris Tim Pemenangan Daerah (TPD) Anies-Muhaimin Iskandar (AMIN), Rustam HS Akili menyatakan pihaknya siap menyambut kedatangan capres nomor urut 1 tersebut.

"Hari ini Gorontalo siap lahir batin sambut capres kita. Agenda di Gorontalo sangat singkat itu persoalannya, pertama pak Anies ada penyambutan adat. Adat ini untuk mengucapkan selamat datang, kebetulan pak Anies baru kali ini datang ke Gorontalo yang akan di sambut dengan adat dan sudah disiapkan," kata.

BACA JUGA:Tol Cinere-Pamulang-Raya Bogor Diresmikan Presiden Jokowi, Lengkapi Jaringan Tol JORR

BACA JUGA:Liverpool Lumat Arsenal 2-0 di Piala FA, Begini Komentar Mikel Arteta

Rustam optimis jika Paslon nomor satu itu meraih suara 60 persen di Gorontalo meski pada Pemilu 2019, daerah tersebut didomininasi oleh Jokowi.

"Target kami 60 persen kemenangan anies-muhaimin di Gorontalo," kata dia.

Ia percaya diri dibawah kepemimpinan Wakil Ketua DPR RI Bidang Industri dan Pembangunan, Rachmat Gobel itu bisa memenangkan Anies pada Pilpres 2024.

BACA JUGA:Timnas AMIN Puas dengan Penampilan Anies Saat Debat: Bukan Militer Tapi Mampu Kuasai Materi Pertahanan

BACA JUGA:Alasan Grace Natalie Hampiri Moderator Debat Saat Jeda Iklan

"Rahmat Gobel suara terbanyak, pendatang baru. Jadi strategi dan taktik itu ada yang kita mainkan, insyaallah ke Anies karena ada hubungan emosional," ujarnya.

Lebih lanjut, Rustam mengatakan TPD Gorontalo juga telah menyiapkan tim hukum yang telah memahami SOP Pilihan Legislatif dan Pemilihan Presiden.

"Soal persiapan tim hukum TPD Gorontalo kami sudah berkoordinasi dan kami sudah berusaha untuk mengikuti SOP pileg dan pilpres," kata dia.

BACA JUGA:Ayu Ting Ting Kompak Bergaya Korean Style Bareng Bilqis, Netizen Sebut Kakak Adik

BACA JUGA:Liverpool Lumat Arsenal 2-0 di Piala FA, Begini Komentar Mikel Arteta

Ia mengatakan tim hukum tersebut dibentuk untuk mewaspadai kecurangan-kecurangan yang kemungkinan akan terjadi.

"Pertama kami menyiapkan tim hukum kami harus paham aturan main. Kedua relawan yang berbasis kampus, kebetulan saya orang kampus. Jadi musuh kita adalah kecurangan, tidak ada cara lain. Oleh sebab itu kecurangan kecurangan itu akan diminimalisir dengan cara cara lain," ungkapnya.

 

Sumber: