Nyanyikan Lagu di Telinga Bayi Ternyata Bikin Otak Lebih Cerdas dan Lancar Bicara
Tips parenting-Pentingnya menyanyikan lagu di telinga bayi-Freepik
JAKARTA, DISWAY.ID - Bunda, ternyata kebiasaan menyanyikan lagu di telinga bayi dapat menstimulasi otak mereka lho!
Hal itu ada kaitannya dengan kecerdasan otak dan pertumbuhan daya kembangnya saat sudah beranjak besar nanti.
Para Ilmuwan menjelaskan fondasi perkembangan bahasa di masa kanak-kanak sangat dipengaruhi oleh paparan ritme melalui lagu dan lagu anak-anak, yang mendorong interaksi positif sejak dini.
BACA JUGA:Daftar Inspirasi Nama Bayi Perempuan yang Populer di 2023-2024
Keakraban lagu-lagu seperti 'Round and Round the Garden' dan 'Two Little Dickie Birds' menciptakan kenangan awal yang abadi, menghubungkan individu dengan ritme bahasa dari sebelum lahir.
Penelitian terbaru menggarisbawahi pentingnya lagu anak-anak dan nyanyian dalam pembelajaran bahasa bayi, melebihi dampak celoteh bayi pada umumnya.
Dengan menggunakan pencitraan otak, sebuah studi gabungan yang dilakukan oleh Universitas Cambridge dan Universitas Dublin menyelidiki bagaimana bayi memproses informasi ritmis dan fonetik.
Penelitian bertajuk "Munculnya pengkodean kortikal fitur fonetik pada tahun pertama kehidupan" yang diterbitkan di Nature Communications, mengungkapkan bahwa bayi baru lahir mengalami kesulitan memproses detail fonetik secara penuh hingga kira-kira tujuh bulan, meskipun mereka dapat mengenali kata-kata yang familiar.
Ahli saraf Usha Goswami dari Universitas Cambridge mencatat bahwa bunyi ucapan individu dimasukkan secara perlahan setelah tujuh bulan, tidak cukup untuk menjadi dasar bahasa.
Pola aktivitas otak dalam kelompok yang terdiri dari 50 bayi yang menonton lagu anak-anak menunjukkan bahwa pola ritme, sebelum pengkodean fonetik, memainkan peran penting dalam pembelajaran bahasa awal.
Penelitian ini melibatkan pelacakan aktivitas otak pada bayi berusia empat, tujuh, dan sebelas bulan saat mereka menonton video seorang guru menyanyikan lagu anak-anak.
Algoritma khusus menganalisis gelombang otak, mengungkapkan bahwa pola ritme menerima respons yang lebih konsisten sebelum tujuh bulan.
BACA JUGA:Bayi Diare Jangan Buru-buru Panik Bun, Kenali Gejala dan Cara Penangannya!
Tingkatkan Kecerdasan dan Kemampuan Berbicara
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: science times