Kubu AMIN Geram Jokowi Komentari Debat Capres, Juga Heran Bertemu Menteri Pengusung Prabowo

Kubu AMIN Geram Jokowi Komentari Debat Capres, Juga Heran Bertemu Menteri Pengusung Prabowo

Timnas AMIN saat peluncuran AMIN APP di Jakarta, Sabtu 6 Januari 2024.--

JAKARTA, DISWAY.ID-- Kubu Anies-Imin (AMIN) merespons Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang telah memberikan komentar atas jalannya Debat Pilpres ketiga pada Minggu 7 Januari 2024 di Istora Senayan.  

Juru bicara (Jubir) Timnas Pemenangan AMIN, Billy David Nerotumilena geram dengan Jokowi yang turut komentari Debat Pilpres 2024.

Bahkan Capres Nomor Urut 1 Anies Baswedan malah mengaku kaget atas komentar Jokowi tersebut.

BACA JUGA:Anies Kaget Jokowi Tanggapi Debat Capres: Presiden kok Komentar?

Jokowi diketahui kecewa dengan jalan debat Capres, yang dilihatnya Prabowo Subianto dicecar secara personal oleh Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo.

Ayah Gibran Rakabuming Raka itu menilai format debat capres selanjutnya harus diperbaiki agar lebih baik lagi.

Atas komentar Jokowi demikian, Billy khawatir jika sosok pemimpin negara sampai turut berkomentar, tentu akan timbul asumsi keberpihakan.

Apalagi, sebut Billy, anak sulung Jokowi yakni Gubran sedang mencalonkan diri sebagai wakil presiden.

“Kami melihatnya ini sebenarnya tidak perlu masuk ke ranah komentar dari presiden, karena ya kalau seperti ini kita bisa mengasumsikan keberpihakan,” ujar Billy di Posko Perubahan, Jakarta Pusat.

BACA JUGA:Jokowi Sentil Anies-Ganjar, Secara Personal Hanya Serang Prabowo: Nggak Baik dan Mengedukasi

Seharusnya, lanjut Billy, Jokowi selaku Presiden tidak ikut mengomentari ranah teknis dalam Pilpres.

"Ranah-ranah teknis itu kan enggak perlu berkomentar kalimat tersebut, dan itu saya rasa juga ranahnya subjektif sekali,” kata Billy.

Menurutnya, data yang dipaparkan Anies dalam Debat Capres kemarin telah disampaikan sesuai dengan substansi.

“Masalah personal, (Jokowi) sempat komen dan itu seharusnya juga enggak seharusnya berkomentar. Karena kalau ranah personal kembali ke subjektifitas,” ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: