OPM Kembali Sebar Ancaman: Kami Akan Tembak Mati Semua Pejabat hingga Pelajar

OPM Kembali Sebar Ancaman: Kami Akan Tembak Mati Semua Pejabat hingga Pelajar

OPM kembali sebar ancaman akan menembak mati siapa saja yang terkait dengan pertambangan di Intan Jaya. -tangkapan layar youtube @jalanantua -

BACA JUGA:Syahrul Yasin Limpo dan Saksi Lain Kembali Diperiksa Dugaan Pemeresan oleh Firli Bahuri

Adapun podcast tersebut berjudul, ‘Ada Lord Luhut di Balik Relasi Ekonomi-Ops Militer Intan Jaya!! Jenderal BIN Juga Ada!!’ yang tayang di kanal Youtube Haris Azhar pada 20 Agustus 2021.

Dalam podcast itu disebutkan jika PT Tobacom Del Mandiri, anak usaha Toba Sejahtera Group yang dituding ikut bermain bisnis tambang di Papua, di blok Wabu. 

Perusahaan itu disebut sebagai anak usaha Toba Sejahtra Group, perusahaan yang dikatakan sahamnya milik dari Luhut Binsar Pandjaitan.

BACA JUGA:Selena Gomez Bakal Main Film Biopik Jadi Legenda Musik Linda Ronstadt

BACA JUGA:Diam-Diam Travis Scott Cemburu Berat pada Hubungan Kylie Jenner dan Timothee Chalamet

"PT Tobacom Del Mandiri ini Direkturnya adalah purnawirawan TNI namanya Paulus Prananto. Kita tahu juga bahwa Toba Sejahtra Group ini juga dimiliki sahamnya oleh salah satu pejabat kita, namanya adalah Luhut Binsar Pandjaitan (LBP), The Lord, Lord Luhut,” ungkap Fatia.

“Jadi Luhut bisa dibilang bermain dalam pertambangan-pertambangan yang terjadi di Papua hari ini," tambah Fatia.

Pada awalnya tambang emas blok Wabu dikelola oleh PT Freeport Indonesia, namun pada 2015 Freeport mengembalikan sejumlah wilayah operasi tambangnya ke Pemerintah Indonesia. 

BACA JUGA:355 Ribu Unit Lebih Motor Honda Terjual di Jakarta-Tangerang Sepanjang 2023, BeAT Paling Laris!

BACA JUGA:Marquez Pindah, Red Bull Hilang dari Daftar Sponsor Tim Repsol Honda

Pengembalian tersebut dikarenakan luas area tambang Freeport saat itu mencapai 212.950 hektar yang dianggap terlalu besar dan diminta untuk dikembalikan sebagian.

Pada awal Juli 2015 Freeport secara resmi mengembalikan wilayah operasi tambangnya ke pemerintah Indonesia dan luas lahan yang dikelola oleh Freeport menjadi 90.360 hektar.

Sedangkan blok Wabu ini kemudian dikelola oleh PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), di mana sumber daya emas yang ada dikatakan mencapai jutaan ton.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: