8 Jenis Regulasi Keuangan Global: Meninjau Peran dan Pengaruhnya
Ilustrasi Keuangan-xb100-Freepik
JAKARTA, DISWAY.ID - Regulasi keuangan global memainkan peran krusial dalam mendukung integritas dan stabilitas pasar keuangan di seluruh dunia.
Keberadaan jenis regulasi ini tidak hanya melindungi investor, namun juga memberikan landasan untuk kelancaran operasi lembaga keuangan.
Dalam melihat lebih jauh tentang peran dan pengaruhnya, mari kita eksplorasi beberapa jenis regulasi keuangan global yang berperan signifikan dalam perekonomian global.
1. Regulasi Perbankan Internasional
Regulasi perbankan internasional membentuk pondasi dari struktur keuangan global. Bank-bank di seluruh dunia tunduk pada berbagai badan pengawas keuangan dan otoritas regulasi di tingkat nasional dan internasional. Contoh yang paling terkenal adalah Basel III, sebuah kerangka kerja internasional yang menetapkan standar kecukupan modal dan risiko bagi bank-bank. Tujuan dari regulasi semacam ini adalah untuk mencegah krisis keuangan global dan menjaga stabilitas dalam sistem perbankan.
2. Regulasi Pasar Modal Global
Regulasi pasar modal global memainkan peran kunci dalam menjaga transparansi dan integritas perdagangan saham, obligasi, dan instrumen keuangan lainnya. Otoritas seperti Securities and Exchange Commission (SEC) di Amerika Serikat atau Financial Conduct Authority (FCA) di Inggris memiliki peran penting dalam menetapkan aturan dan memastikan kepatuhan pelaku pasar. Langkah-langkah ini membantu melindungi investor dan menjaga kepercayaan dalam pasar modal global.
3. Regulasi Asuransi Internasional
Industri asuransi juga tunduk pada regulasi ketat di tingkat global. Badan-badan pengawas asuransi, seperti National Association of Insurance Commissioners (NAIC) di Amerika Serikat, mengeluarkan pedoman dan aturan untuk melindungi pemegang polis. Regulasi ini mencakup persyaratan keuangan, praktik underwriting yang adil, dan perlindungan konsumen. Keberlanjutan industri asuransi bergantung pada adopsi dan kepatuhan terhadap regulasi ini.
4. Regulasi Forex dan Peran Forex Broker
Pasar valuta asing (forex) memiliki regulasi yang unik dan terpisah. Forex, sebagai pasar terbesar di dunia, melibatkan pertukaran mata uang dari berbagai negara. Regulasi forex bertujuan untuk mengawasi dan mengontrol kegiatan perdagangan mata uang. Seiring dengan itu, forex broker berperan sebagai perantara antara trader dan pasar. Mereka diatur oleh berbagai badan pengawas, seperti Commodity Futures Trading Commission (CFTC) di Amerika Serikat atau Financial Conduct Authority (FCA) di Inggris. Keberadaan regulasi ini membantu menjamin keadilan, transparansi, dan integritas dalam perdagangan forex.
Secara contoh, ketika seorang trader berpartisipasi dalam pasar forex, pasangan mata uang USDJPY dapat menjadi fokus perhatian. Dalam konteks ini, forex broker yang diatur akan memberikan platform perdagangan yang aman dan adil untuk melakukan transaksi USDJPY dan pasangan mata uang lainnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: