BNPT: Waspada Bahaya Ideologi Kekerasan untuk Keutuhan NKRI

BNPT: Waspada Bahaya Ideologi Kekerasan untuk Keutuhan NKRI

BNPT: Waspada Bahaya Ideologi Kekerasan untuk Keutuhan NKRI-Humas BNPT-

JAKARTA, DISWAY.ID-- Ideologi kekerasan dinilai bertentangan dengan peradaban umat manusia di dunia dan mengancam keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), sehingga harus diperangi oleh seluruh masyarakat Indonesia, terutama generasi muda.

Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (Kepala BNPT), Mohammed Rycko Amelza Dahniel, saat Pembekalan Mahasiswa KKN Reguler Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar Angkatan ke-74 Tahun 2024, Senin 15 Januari 2024.

BACA JUGA:BNPT: Indonesia Aman dari Serangan Teroris di Tahun 2023

"Bagi seluruh masyarakat dunia, ideologi yang mengajarkan kekerasan ini sungguh bertentangan dengan peradaban umat manusia, against human kind. Karena tidak menghargai hak asasi manusia, tidak memanusiakan manusia,” ujar Rycko.

“Dan bagi bangsa Indonesia, ideologi ini sungguh bertentangan dengan nilai-nilai kebangsaan Indonesia dan mengancam keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia,” tambahnya.

Rycko mengingatkan para mahasiswa agar selalu menghargai perbedaan yang menjadi ciri khas bersatunya bangsa Indonesia.

BACA JUGA:Bansos BNPT yang Cair Bulan November, Mulai Rp 400 Ribu Sampai Rp 1 Juta

Selain itu, dia menjelaskan makna kebangsaan yang harus dipahami para generasi penerus bangsa ini.

"Saya ingin menyampaikan  kepada para generasi penerus bangsa tentang kebangsaan. Kebangsaan merupakan suatu konsep keinginan bersatu membentuk suatu bangsa dari berbagai perbedaan, yang digarisbawahi disini adalah perbedaan," jelasnya.

Sementara itu, Rektor UIN Alauddin Makasar, Hamdan Juhannis, mengatakan, kehadiran BNPT dalam memberikan pembekalan kepada peserta KKN menjadi berkah yang tidak ternilai demi meningkatkan pemahaman mahasiswa terhadap kehidupan berbangsa.

BACA JUGA:BNPT Akan Pantau Kegiatan Tempat Ibadah Tanah Air: Siapa yang Bicara dan Kontennya Harus Dikontrol Negara

Pemahaman terhadap kehidupan berbangsa, khususnya moderasi beragama ini diharapkan dapat disebarkan mahasiswa kepada Masyarakat di lokasi KKN.

"Mari kita menyimak pembekalan dari beliau, kuliah kebangsaan dari beliau, kuliah tentang moderasi beragama dari beliau,” ungkap Hamdan.

“Kuliah tentang penguatan peran dan sentimen kewarganegaraan kita yang nantinya kita tularkan pesan pesan itu kepada masyarakat saat kita berada dilokasi (KKN)," tandas Hamdan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber:

Berita Terkait