KCIC Telah Latih 72 Masinis Untuk Operasikan Kereta Cepat Whoosh
KCIC Telah Latih 72 Masinis Untuk Operasikan Kereta Cepat Whoosh-KCIC-
JAKARTA, DISWAY.ID-- Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) telah mengelar pelatihan pengoperasian Kereta Cepat Whoosh terhadap 72 masinis.
Pelatihan yang berlangsung sejak 27 Februari 2023 itu, mencakup aspek teori dan praktik guna meningkatkan kompetensi dan penguasaan teknologi kereta cepat Whoosh.
BACA JUGA:Harga Tiket Terbaru Kereta Cepat Whoosh akan Fleksibel, Lebih Murah?
General Manager Corporate Secretary KCIC, Eva Chairunisa, menjelaskan bahwa pihaknya menekankan pentingnya pelatihan semacam itu sebagai langkah transfer knowledge untuk memajukan sumber daya manusia (SDM) perkeretapiaan di Indonesia.
Tujuannya adalah agar terbentuk SDM Indonesia yang mampu mengoperasikan teknologi kereta cepat secara mandiri.
BACA JUGA:2 Bulan Hadir, Pengguna Kereta Cepat Whoosh Tembus 1 Juta
"Kehadiran Whoosh menciptakan momen bersejarah bagi perkeretaapian di Indonesia. Berbagai teknologi tinggi yang dipergunakan kami pelajari secara bertahap di mana nantinya akan kita kendalikan sepenuhnya oleh putra-putri terbaik Indonesia," ujar Eva dalam keterangannya, Kamis 18 Januari 2024.
Menurut Eva, masinis yang dilatih merupakan masinis yang telah berpengalaman dalam mengemudikan kereta konvensional selama minimal 3.000 jam atau 100.000 km.
Kenaikan tarif Whoosh masih dikaji-Tangkap Layar-
Pelatihan dibagi menjadi dua tahap, dengan tahap pertama berfokus pada pelatihan teori di Politeknik Perkeretaapian Indonesia Madiun, dan tahap kedua melibatkan pelatihan praktik di Depo Tegalluar.
"Di Depo Tegalluar, masinis diberikan pembelajaran praktik melalui komputer dan simulator kabin masinis EMU. Simulator itu merupakan replika dari sarana Whoosh yaitu tipe KCIC400AF yang seluruh perlatan dan fungsinya sama dengan yang nantinya akan digunakan saat berdinas," jelas Eva.
BACA JUGA:KCIC Perpanjang Tarif Promo Kereta Cepat Whoosh Sampai Desember, Jadi 200 Ribu Sekali Jalan
Simulator itu, lanjut dia, tidak hanya memerlukan keterampilan menjalankan dan menghentikan kereta, melainkan juga menghadapi berbagai skenario dari perjalanan normal hingga mengatasi kendala-kendala yang mungkin terjadi seperti gangguan sistem, objek asing, sinyal, dan perubahan cuaca.
Hal itu bertujuan untuk memastikan bahwa masinis siap mengoperasikan kereta cepat Whoosh dengan keahlian yang dibutuhkan.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: