Terkuak! Penyebab dari Kecelakaan Tabrakan KA di Cicalengka

Terkuak! Penyebab dari Kecelakaan Tabrakan KA di Cicalengka

Proses evakuasi tabrakan kereta KA Turangga dengan kereta lokal Commuter Line Bandung Raya, yang terjadi di lintas Haurpugur - Cicalengka, Km 181+700, Bandung, Jawa Barat.-Dok. Basarnas Jabar-

JAKARTA, DISWAY.ID-- Kementerian Perhubungan mengungkap penyebab kecelakaan kereta api (KA) Turangga dengan KA Lokal di Cicalengka, Jawa Barat pada beberapa waktu lalu.

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan penyebab terjadinya kecelakaan tersebut dikarenakan adanya pelanggaran SOP (Standar Operasional Prosedur).

BACA JUGA:Seluruh Korban Kecelakaan KA Turangga dan KA Bandung Raya Berhasil Dievakuasi, Berikut Daftar Penumpang

"Ada satu kemungkinan, bahwa ada kesalahan teknis, pelanggaran SOP dari faktor manusia, dan hal-hal lainnya yang sedang kita proses," kata Budi Karya dalam Rapat Kerja (Raker) Bersama Komisi II DPR RI di Gedung DPR RI, Jakarta Pusat, Kamis, 18 Januari 2024.

Atas peristiwa tersebut, Budi akhirnya menyarankan 3 rencana kepada Presiden Jokowi untuk meningkatkan faktor keamanan perjalanan Kereta Api kedepannya.

BACA JUGA:Empat Korban Kecelakaan KA Turangga dan KA Commuterline Bandung Raya Berhasil Dievakuasi, Dirawat di RSUD Cicalengka

"Kami sudah memberikan laporan kepada presiden bahwa berkaitan kecelakaan itu ada 3 usulan yang kita usulkan bahwa dalam jangka pendek ini kami akan mereformasi SDM dan juga berkaitan dengan SOP yan ada di kereta api," ujar Menhub.

"Itu sedang kita laksanakan, kami sudah lakukan di Kemenhub sudah dilakukan perombakan organisasi, dan kami sedang membuat SOP-SOP baru," sambungnya.

BACA JUGA:Imbas Kecelakaan KA Turangga dan KA Commuterline Bandung Raya di Cicalengka, Perjalanan Jalur Selatan Terganggu

Kemudian rencana kedua yaitu pihak Kemenhub akan mendorong pembangunan jalur double track mengingat bahwa jalur kereta Bandung maupun Pamulang masih berupa satu jalur atau single track.

Selain itu, Budi berjanji akan diperbaiki menyangkut persoalan sinyal.

"Juga berkaitan dengan sinyal itu masih manual, bagaimana caranya di tahun anggaran ini kita akan selesaikan semua berkaitan dengan sinyal, khususnya di Jawa," jelasnya.

BACA JUGA:Identitas 3 Orang Tewas Dalam Kecelakaan KA Turangga Dengan KA Lokal Bandung Raya

Terakhir, Kemenhub juga akan mengupayakan pembangunan jalur elevated untuk mengurangi jumlah perlintasan sebidang. Beberapa daerah yang memerlukan pembangunan jalur elevated ini umumnya di kota besar, di antaranya Bandung, Semarang, Solo, Yogyakarta, dan lainnya.

"Tentu kami berpikir bahwa yang paling aman itu adalah melakukan upaya elevated pada kota" besar. Katakanlah di Bandung, Semarang, Jogja, Solo, Surabaya seperti apa yang dilakukan di Jakarta sehingga lintasan sebidang tidak ada," ujarnya.

BACA JUGA:Identitas 3 Orang Tewas Dalam Kecelakaan KA Turangga Dengan KA Lokal Bandung Raya

Sebagai informasi, Kereta Api (KA) Turangga relasi Surabaya-Bandung mengalami kecelakaan dengan KA Lokal Bandung Raya di petak Stasiun Cicalengka-Haurpugur pada Jumat, 5 Januari 2024 pagi.

Dalam kecelakaan itu 4 orang meninggal yang seluruhnya adalah petugas PT KAI (Persero). Sedangkan, seluruh penumpang baik dari KA Turangga yang mengangkut 287 orang dan KA Baraya dengan 191 penumpang selamat.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads