Cegah Tabrakan Kereta, Menhub Siapkan Jalur Ganda dan Layang di Cicalengka
Lokasi Tabrakan antara KA Turangga dan KA Commuterline Bandung Raya di petak lintasan Cicalengka-Haurpugur, Kabupaten Bandung-AFP-
"Kami sudah memberikan laporan kepada presiden bahwa berkaitan kecelakaan itu ada 3 usulan yang kita usulkan bahwa dalam jangka pendek ini kami akan mereformasi SDM dan juga berkaitan dengan SOP yan ada di kereta api," ujar Menhub.
"Itu sedang kita laksanakan, kami sudah lakukan di Kemenhub sudah dilakukan perombakan organisasi, dan kami sedang membuat SOP-SOP baru," sambungnya.
Selain itu, Budi berjanji akan diperbaiki menyangkut persoalan sinyal.
BACA JUGA:Jasa Raharja Bakal Santuni Seluruh Korban Tabrakan Kereta di Cicalengka
"Juga berkaitan dengan sinyal itu masih manual, bagaimana caranya di tahun anggaran ini kita akan selesaikan semua berkaitan dengan sinyal, khususnya di Jawa," jelasnya.
Terakhir, Kemenhub juga akan mengupayakan pembangunan jalur elevated untuk mengurangi jumlah perlintasan sebidang. Beberapa daerah yang memerlukan pembangunan jalur elevated ini umumnya di kota besar, di antaranya Bandung, Semarang, Solo, Yogyakarta, dan lainnya.
"Tentu kami berpikir bahwa yang paling aman itu adalah melakukan upaya elevated pada kota" besar. Katakanlah di Bandung, Semarang, Jogja, Solo, Surabaya seperti apa yang dilakukan di Jakarta sehingga lintasan sebidang tidak ada," ujarnya.
BACA JUGA:Polisi Siapkan Rumah Sakit untuk Korban Kecelakaan Kereta di Cicalengka
Sebagai informasi, Kereta Api (KA) Turangga relasi Surabaya-Bandung mengalami kecelakaan dengan KA Lokal Bandung Raya di petak Stasiun Cicalengka-Haurpugur pada Jumat, 5 Januari 2024 pagi.
Dalam kecelakaan itu 4 orang meninggal yang seluruhnya adalah petugas PT KAI (Persero). Sedangkan, seluruh penumpang baik dari KA Turangga yang mengangkut 287 orang dan KA Baraya dengan 191 penumpang selamat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: