7 Pegawai PT Chandra Asri Diperiksa Terkait Dugaan Kebocoran Kimia Hingga Pencemaran Udara

7 Pegawai PT Chandra Asri Diperiksa Terkait Dugaan Kebocoran Kimia Hingga Pencemaran Udara

Kasubdit Tipidter Ditreskrimsus Polda Banten, AKBP Condro Sasongko.-radarbanten-

“Apakah ini kelalaian karena kesengajaan, faktor alam atau faktor teknis? Nanti kita lihat. Penyebabnya belum diketahui,” ungkap mantan Kasatreskrim Polresta Bogor Kota ini.

Condro mengungkapkan, pihak Puslabfor Mabes Polri telah mengambil beberapa sampel berupa air, tanah, dan udara di lokasi.

BACA JUGA:Kunjungi Sri Sultan Hamengku Buwono (HB) X, Prabowo: Saya dapat Banyak Wejangan soal Masa Depan dan Teknologi

Hasil pemeriksaan tersebut akan diketahui sekitar dua minggu ke depan.

“Yang dicek macam-macam, ada air, tanah, udaranya. Biasanya menunggu dua minggu (pemeriksaan sampel),” tuturnya.

Sebelumnya, Sabtu, 20 Januari 2024, bau kimia telah mencemari udara di Kota Cilegon. Pencemaran udara itu diketahui berasal dari PT Chandra Asri.

Bau kimia ini telah menyebar di Kecamatan Ciwandan, Kecamatan Citangkil, Kecamatan Purwakarta, Kecamatan Pulomerak, dan Kecamatan Grogol.

Akibat dari bau kimia ini, sejumlah masyarakat mengalami gangguan kesehatan. Beberapa di antaranya bahkan harus mendapatkan penanganan medis di Puskesmas dan RSUD Kota Cilegon. 

Pihak PT Chandra Asri menyebutkan, saat ini aktivitas pabrik dihentikan sementara seiring pemeriksaan lebih lanjut serta dilakukannya perbaikan.

BACA JUGA:Viral Pelatih MMA Hajar 2 Orang Sekaligus Hingga Terkapar di Bali, Polisi Ungkap Kronologinya

Corporate Social Responsibility atau CSR Comonity Relation Officer PT Chandra Asri Harun, mengatakan perbaikan kerusakan alat sedang dilakukan.

"Saat ini sudah ditangani dalam perbaikan kita sekarang ini," kata Harun dihubungi wartawan. 

Alat yang mengalami kerusakan, disebutkan bukan pipa kimia. "Pipa air awalnya dari itu karena bau minyak itu kena air hujan dan terbawa angin ke arah Cilegon. Terjadinya flaring emang secara prosedural pas kita pasti membuang gas pada saat Shutdown, " ungkap Harun. 

Terkait mengatasi dampaknya, Harun mengungatakan, berdasarkan hasil rapat koordinasi dengan Wali Kota Cilegon Helldy Agustian beserta jajaran bahwa masyarakat yang terdampak bisa mendapatkan pelayanan kesehatan.

"Kalau yang mual-mual dan pusing, semua Puskesmas kita buka untuk pelayanan secara gratis sebagai tanggung jawab sosial kepada warga," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: