Pelatih Australia: Pertandingan Melawan Indonesia Babak 16 Besar Piala Asia 2023 Bukan David vs Goliathni
Pelatih Australia: Pertandingan Melawan Indonesia 16 Besar Piala Asia 2023 Bukan David vs Goliathni-AFC-
Indonesia, kata Arnold telah menunjukkan di kompetisi ini sejauh ini betapa kuatnya mereka melawan Jepang dan Irak, dan tentu saja dengan kemenangan mereka atas Vietnam.
" Mentalitas adalah hal yang paling penting, pola pikir dan DNA Australia. Cara Australia adalah kita berjuang sampai kita terjatuh,” ujarnya.
BACA JUGA:Kontrak Shin Tae-yong Resmi Diperpanjang Usai Timnas Indonesia Lolos 16 Besar Piala Asia 2023?
Tim asuhan Arnold telah berbuat cukup banyak untuk mencapai babak 16 besar, namun masih ada pertanyaan mengenai kurangnya pencetak gol mereka, yang oleh pria berusia 60 tahun itu dikerahkan untuk membangun kembali skuad.
" Itu karena kami sudah move on dengan pemain. Kami hanya punya 12 pemain di sini yang pernah tampil di Piala Dunia. Ada yang pensiun, ada yang cedera, ada yang move on," kata Arnold.
Arnold mengatakan, anda harus melakukan regenerasi skuad setiap saat jika tidak, tidak akan ada yang berubah Anda tidak bisa hanya duduk diam dan berpikir bahwa para pemain akan selalu ada di sana.
“ Meregenerasi skuad juga penting dan membawa anak-anak itu untuk memberi mereka kesempatan sangatlah penting,” ujarnya.
BACA JUGA:Jadwal Pertandingan Babak 16 Besar Piala Asia 2023: Indonesia, Siap Lawan Gempuran Australia?
BACA JUGA:Timnas Indonesia Lolos ke Babak 16 Besar Piala Asia 2023, Erick Thohir: Perjuangan Belum Selesai!
Dengan potensi perpanjangan waktu dan adu penalti di babak sistem gugur, penyerang Australia Craig Goodwin mengatakan skuadnya telah berlatih untuk skenario seperti itu.
“ Saya berharap hal itu tidak sampai pada titik itu, namun saran saya kepada pemain mana pun yang ingin maju adalah pergi ke sana dengan percaya diri,” katanya.
" Kami memiliki banyak pemain muda yang memiliki kepercayaan diri tinggi dan juga mengambil penalti di klub mereka. Penalti bukan untuk semua orang dan itu jelas merupakan hal yang menegangkan untuk dilakukan, terutama dalam pertandingan besar,” lanjutnya.
“ Tetapi ini tentang memiliki proses berpikir bahwa Anda akan menjadi orang yang mencetak gol untuk memajukan bangsa ini daripada berpikir bahwa Anda akan ketinggalan,” katnya lagi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: