Bikin Bangga! Diplomat dan Duta Besar Ramai-Ramai Belajar Bahasa Indonesia

Bikin Bangga! Diplomat dan Duta Besar Ramai-Ramai Belajar Bahasa Indonesia

Diplomat dan Dubes-Antusias belajar Bahasa Indonesia-Kemendikbudristek

JAKARTA, DISWAY.ID – Sebanyak 134 warga asing dari 50 perwakilan negara sahabat dan organisasi internasional mengikuti program belajar bahasa Indonesia pada bulan Maret mendatang. 

Kegiatan itu digagas Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa (Badan Bahasa), Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) bekerja sama dengan Direktorat Jenderal Informasi dan Diplomasi Publik, Kementerian Luar Negeri. 

Kegiatan itu dihadiri para Duta Besar,  yakni Duta Besar Argentina, Gustavo Ricardo Coppa; Duta Besar Aljazair, Hassane Rabehi; Duta Besar Armenia, Serob Bejanyan; Duta Besar Belarusia, Raman Ramanouski; Duta Besar Filipina, Gina Alagon Jamoralin; Duta Besar Ukraina, Vasyl Hamianin; dan Duta Besar Kazakhstan, Arnur Tanbay.

Program tersebut merupakan bentuk fasilitasi bahasa Indonesia untuk diplomat negara sahabat yang sedang menjalankan misi di Indonesia, khususnya di Jakarta.

BACA JUGA:Jose Mourinho Sedang Belajar Bahasa Jerman, Siap Melatih Bayern Munich?

Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Aminudin Aziz, menyebutkan bahwa program bahasa Indonesia bagi diplomat ini merupakan salah satu cara untuk mengenalkan Indonesia kepada dunia.

“Saya sangat senang dan mengapresiasi keinginan Anda untuk mengikuti program bahasa Indonesia ini. Program ini tidak hanya sekadar belajar bahasa Indonesia, namun lebih daripada itu, ini adalah momentum untuk mengenal Indonesia lebih dalam, baik budaya, wisata, dan kekayaan Indonesia lainnya,” ujar Aminudin kepada para Duta Besar, Diplomat, dan perwakilan organisasi internasional yang hadir saat peresmian program di Jakarta, dalam keterangan resmi. 

Lebih lanjut, ia juga menyampaikan bahwa program ini akan mempererat kolaborasi Indonesia dengan negara sahabat.

Saat ini bahasa Indonesia sudah tersebar di 54 negara, dan untuk mendukung diplomasi tersebut pemerintah Indonesia akan menyediakan beasiswa khusus bagi orang asing yang fasih berbahasa Indonesia untuk menjadi guru bahasa Indonesia di negaranya.

“Saya berharap, Anda semua dapat mengikuti dan menikmati proses pembelajaran bahasa Indonesia. Orang Indonesia akan sangat bangga dan sangat terbuka jika Anda menyapa mereka dengan bahasa Indonesia,” ungkap Aminudin.

BACA JUGA:Kemenag Bakal Hadirkan Terjemahan Al-quran Bahasa Betawi, Pakai 'Elu-Gue Gak?'

Pada kesempatan yang sama, Direktur Jenderal Informasi dan Diplomasi Publik, Duta Besar, Siti Nugraha Mauludiah, menyebut beberapa fakta menarik tentang bahasa Indonesia.

“Ada fakta menarik dari bahasa Indonesia yang harus saya sampaikan, bahwa Wikipedia bahasa Indonesia menempati posisi ke 25 dari 250 wikipedia berbahasa asing di dunia, sekaligus peringkat ketiga di Asia setelah bahasa Jepang dan Mandarin. Selain itu, bahasa Indonesia sudah menjadi bahasa resmi di sidang umum UNESCO,” jelasnya.

Siti menilai, belajar bahasa Indonesia adalah keputusan yang sangat baik bagi para diplomat. Program ini akan memberikan banyak manfaat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: kemendikbudristek