Program PMM di Kelas Lebih Seru, Dosen Harus Inovatif Berikan Modul dan Mata Kuliah

Program PMM di Kelas Lebih Seru, Dosen Harus Inovatif Berikan Modul dan Mata Kuliah

Pertukaran Mahasiswa Merdeka-PMM lebih asyik, dosen harus lebih inovatif-Freepik

Selain itu, Ketua Pelaksana Pusat Kampus Merdeka, Gugup Kismono, menekankan pentingnya bimtek ini karena terkait dengan perkuliahan, metode belajar mengajar, dan penggunaan teknologi.

Gugup berharap proses pembelajaran akan meningkatkan minat dan kegembiraan mahasiswa di dalam kelas, sekaligus mengembalikan pembelajaran kepada mahasiswa yang sejatinya merupakan pemilik materi tersebut.

“Banyak di antara senior kita yang mengatakan bahwa banyak dosen yang telah merebut proses pembelajaran dari pemilik aslinya yaitu mahasiswa. Banyak dosen yang kemudian cenderung untuk melakukan telling, memberikan formula-formula tertentu dalam proses pembelajaran maupun dalam pemecahan masalah, dan pendekatan problem solving di dalam kelas,” papar Gugup.

Dengan kondisi tersebut, Gugup mendorong para peserta untuk melakukan tata ulang proses pembelajaran, baik dengan menggunakan teknologi digital yang masif dan intensif maupun yang relatif pada level ringan. 

“Tanpa dukungan teknologi, saya rasa kita akan semakin tertinggal dalam proses belajar mengajar maupun keefektifan pembelajaran yang ada di kampus-kampus di Indonesia, untuk itu kami harapkan para dosen agar mampu memanfaatkan dengan maksimal peran teknologi dalam proses pembelajaran,” ujar Gugup.

Salah satu pemateri bimtek, Tri Mulyani Sunarharum, mengatakan bahwa apa pun platform atau tools yang digunakan, baik digital maupun Learning Management System (LMS), penting untuk memaksimalkan pengalaman belajar bagi mahasiswa.

Keunggulan dalam menggunakan modul digital atau LMS bagi dosen adalah untuk membantu mengevaluasi kemampuan berpikir dan kapasitas, serta ketrampilan mahasiswa untuk bertahan hidup di abad ke-21. 

“Tidak semua tools harus dipakai, berhati-hati dalam memilih dan memilah tools tersebut agar pemanfaatannya akan sangat nyata terasa,” pungkas Tri.

BACA JUGA:Ini Cara Pengintegrasian SKP dalam PMM, Beban Administrasi Guru Berkurang

Senada dengan Tri, pemateri lainnya yakni Ngadisih, menyampaikan bahwa poin krusial lainya dalam proses pembelajaran adalah kemampuan dosen dalam menjalin ekosistem pembelajaran yang akrab dengan mahasiswa. 

Keakraban tersebut nantinya akan melahirkan keinginan mahasiswa untuk belajar lebih jauh terkait materi mata kuliah.

Ngadisih juga mengingatkan kepada para peserta bimtek akan perihal karakteristik mahasiswa program PMM yang sangat beragam. 

“Bapak dan Ibu dosen perlu menginventarisasi mahasiswa PMM agar tidak ada yang merasa rendah diri dan gagal dalam proses pembelajaran di kelas,” pesan Ngadisih.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: