Patrick Kluivert Hingga Rivaldo, 10 Transfer Terburuk AC Milan Sepanjang Masa

Patrick Kluivert Hingga Rivaldo, 10 Transfer Terburuk AC Milan Sepanjang Masa

Patrick Kluivert, salah satu transfer terburuk AC Milan-patrickkluivert/Instagram-

Pemain Spanyol itu tampil mengesankan di Atletico Madrid pada musim 1998/99 dan paruh pertama 1999/00. Milan mengontraknya di jendela transfer musim dingin sebagai pengganti George Weah, yang pergi untuk bergabung dengan Chelsea.

Namun Jose Mari tidak menemukan mencetak gol di Serie A semudah di La Liga. Ia bertahan di klub tersebut selama tiga musim, sebelum akhirnya berangkat ke Spanyol pada musim panas 2002.

BACA JUGA:Deretan Pemain Penjualan Terbesar Inter Milan Sepanjang Masa, Zlatan Ibrahimovic Hingga Hernan Crespo

BACA JUGA:Mbappe, Messi, Pirlo dalam Kesepakatan Bosman Terbesar Sejarah Sepak Bola

8. Leonardo Bonucci, 42 juta Euro (Juventus, 2017)

Milan menghabiskan 42 juta Euro untuk mendatangkan Bonucci dari Juventus pada musim panas 2017 setelah bek tersebut berselisih dengan pelatih Max Allegri.

Bonucci dipandang sebagai permata dalam belanja 200 juta euro Yonghong Li, sedemikian rupa sehingga ia diberi ban kapten, sehingga membuat Gianluigi Donnarumma tidak mendapat kehormatan.

Namun, tanpa kehadiran Giorgio Chiellini untuk menutupi kekurangannya, Bonucci menjadi bangkai kereta di Milan, dan kesalahannya terlihat sejak awal.

Dia memperbaiki hubungan dengan Allegri dan beberapa pemain lain di skuad yang membuatnya kesal.

Kembali ke Turin, ia memainkan peran penting dalam kemenangan Italia di Euro 2020 saat ia mencetak gol penyeimbang dalam kemenangan terakhir atas Inggris di Wembley sebelum mengejek tim yang kalah setelah pertandingan.

BACA JUGA:10 Klub Sepak Bola Terkaya di Dunia Menurut Forbes, Real Madrid dan Manchester United

BACA JUGA:Victor Osimhen Pengganti Kyilan Mbappe, PSG Rebutan Bersama Manchester United dan Chelsea

9. Roque Junior, 8 juta Euro (Palmeiras, 2000)

Bek asal Brasil ini menjadi buah bibir karena pertahanannya yang buruk di Inggris, namun ia juga sama buruknya di Italia.

Direkrut dari Palmeiras pada tahun 2000, Roque Jnr bertahan di Milan selama tiga tahun, dan bahkan memenangkan Liga Champions tahun 2003 bersama Rossoneri, namun selalu berada di urutan bawah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: