Badarawuhi di Desa Penari Jadi Film Pertama di Asia Tenggara yang Diproduksi dengan Kamera IMAX, Kualitas 9 kali Lebih Baik dari Bioskop Reguler!

Badarawuhi di Desa Penari Jadi Film Pertama di Asia Tenggara yang Diproduksi dengan Kamera IMAX, Kualitas 9 kali Lebih Baik dari Bioskop Reguler!

Badarawuhi di Desa Penari jadi film Indonesia pertama di Asia Tenggara yang diproduksi dengan kamera IMAX-YouTube Cinema 21-YouTube Cinema 21

Kemudian dari audio lebih terasa dan sensitif walaupun dengan setting frekuensi tinggi.

BACA JUGA:Official Poster Film Siksa Kubur Dirilis, Tampilakan 12 Pocong Hingga Ular, Bikin Ngeri!

BACA JUGA:Serial Film Fast And The Furious Segera Berakhir, Vin Diesel Kenang Brian O'Conner

Di film Badarawuhi di Desa Penari, tim produksi memutuskan dari pra produksi untuk memproduksi film ini untuk IMAX.

Yang artinya, judul satu ini diproduksi dari awal dengan kamera bersertifikat IMAX.

Kamera bersertifikat IMAX itu sendiri memiliki beberapa spesifikasi yang lebih tinggi dibanding kamera sinema pada umumnya. 

Seperti menggunakan film 70 mm dan menggunakan aspek rasio tertentu ( 1,43:1 atau 1,90:1.)

Kamera dengan standar IMAX berbeda dengan kamera untuk merekam video pada umumnya butuh lensa sinema khusus dan perlakuan khusus untuk kamera sinema ini.

BACA JUGA:Sinopsis dan Daftar Pemain Film Bonnie, Drama Laga Remaja Terbaru yang Penuh Aksi!

BACA JUGA:No Other Land Sabet Penghargaan Festival Film Berlin, Kisah Penderitaan Rakyat Palestina atas Israel

Manoj Punjabi pun berkata bahwa film Badarawuhi di Desa Penari merupakan film yang diambil dengan kamera bersertifikat IMAX yang berbeda dengan film bioskop reguler.

"Jadi Film ini kameranya certified by IMAX. Jadi masyarakat yang nonton di IMAX akan merasakan perbedaannya seperti aspek rasio di IMAX. Jadi kita akan merasakan full screen, depthnya full screen, aspek rasio dan lain lain," ungkap Manoj Punjabi saat konferensi pers di Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, 6 Maret 2024.

Para cast pun mengaku lebih lelah karena merasakan flow shooting yang baru dan lebih kompleks dari project mereka sebelumnya, karena kali ini menggunakan kamera bersertifikat IMAX.

"Jujur ini film tercapek aku selama aku syuting karena teknisnya banyak banget dan, nanti kalau kalian nonton banyak banget teknis-teknis dari hal detailnya itu luar biasa diperhatikan. Jadi ini capek banget, capek fisik, capek mental juga karena ini pertama kalinya buat aku, jadi aku mau memberikan yang terbaik, dari hati pastinya" jelas Maudy Effrosina di Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, 6 Maret 2024.

BACA JUGA:Cara Nonton Film KKN di Desa Penari Netflix, Kala KKN Berujung Petaka

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads