Urai Penumpukan Penumpang, PT KAI Bakal Tambah 18 Rangkaian KRL di Stasiun Manggarai

Urai Penumpukan Penumpang, PT KAI Bakal Tambah 18 Rangkaian KRL di Stasiun Manggarai

PT KAI akan menambahkan 18 rangkaian KRL untuk mengurai penumpukan penumpang di Stasiun Manggarai, Jakarta Selatan-Dok. KAI Commuter Line-

JAKARTA, DISWAY.ID - Penumpukan ribuan penumpang di Stasiun Manggarai yang terjadi setiap hari disorot PT KAI

Untuk itu, PT KAI berencana menambah 18 rangkaian gerbong KRL secara bertahap untuk mengatasi penumpukan penumpang di Stasiun Manggarai. 

BACA JUGA:KAI Commuter Line Sediakan Air Minum Gratis, Berbuka Puasa di Dalam KRL Diperbolehkan

BACA JUGA:Tarif KRL akan Naik Tahun Ini, Begini Tanggapan Pemerhati Masalah Transportasi dan Penumpang

Adapun tiga rangkaian KRL akan dibeli dari Cina dan siap dihadirkan tahun 2025.

“Total (tambahan KRL) ada 18 tapi bertahap. Paling cepat mulai tahun depan, di tahap pertama ada tiga KRL yang akan datang," kata Wakil Direktur PT Kereta Api Indonesia (KAI) Raden Agus Dwinanto Budiadji, Selasa 12 Maret 2024. 

Raden mengatakan penambahan KRL diharapkan dapat membantu mengurai penumpukan penumpang di Stasiun Manggarai. 

Alasan KAI memilih impor rangkaian KRL dari Cina karena proses pengirimannya lebih cepat dibanding negara lain. 

BACA JUGA:Tarif KRL Jabodetabek Segera Naik? Pengamat Transportasi Beri Sinyal Hijau

BACA JUGA:Pohon Tumbang Pecahkan Kaca KRL di Kebayoran, Penumpang Berhamburan, Perjalanan Terganggu

Hal ini sempat menjadi polemik dan membuat PT KAI sempat dilema karena tidak diperbolehkan membeli KRL bekas yang proses pengirimannya lebih cepat dibanding yang baru.

Maka dari itu, dia meminta agar para penumpang KRL bersabar, karena proses penambahan akan dilakukan secara bertahap.

Sambil menunggu, Raden mengungkap pihaknya juga menyediakan upaya lain seperti penambahan jalur di Stasiun Manggarai untuk mengatasi kepadatan penumpang.

BACA JUGA:KRL Bogor-Jakarta Kota Gangguan dan Jalan Perlahan, Penumpang Menumpuk di Stasiun Manggarai

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads