Alasan Pesawat Buang Bahan Bakar Untuk Mendarat, Ini Dilakukan Pesawat Lion Air dengan Berputar-putar 5 Jam di Langit Binjai

Alasan Pesawat Buang Bahan Bakar Untuk Mendarat, Ini Dilakukan Pesawat Lion Air dengan Berputar-putar 5 Jam di Langit Binjai

Alasan Pesawat Buang Bahan Bakar Untuk Mendarat, Salah satunya Pesawat Lion Air yang Berputar-putar 5 Jam di Langit Binjai-Pertamina-

JAKARTA, DISWAY.ID-- Pesawat Lion Air bernomor penerbangan JT-106 dari Surabaya menuju Jeddah, Arab Saudi mendadak viral karena berputar-putar di langit kota Binjai selama 5 jam pada Senin 11 Maret 2024 kemarin.

Menurut Corporate Communications Strategic of Lion Air, Danang Mandala Prihantoro hal tersebut dilakukan karena adanya perubahan jadwal penerbangan dan harus mendarat mendadak ke bandara alternatif.

BACA JUGA:Pesawatnya Berputar-putar Selama 5 Jam di Langit Binjai, Lion Air Buka Suara: 'Aman, Sambil Tunggu Langit Srilangka Dibuka!'

Danang menegaskan, pendaratan di bandar udara alternatif ini bukan disebabkan oleh masalah teknis pada pesawat. 

Sebelum mendarat, pesawat melakukan holding (terbang mengelilingi) di udara untuk beberapa waktu dengan tujuan mengurangi berat pesawat melalui pemakaian bahan bakar.

"Hal ini adalah langkah yang diambil agar pendaratan sesuai dengan limitasi pesawat (berat pesawat saat melakukan pendaratan),” tegas Danang.

BACA JUGA:Pesawat Boeing 787 Milik LATAM Airlines 'Terjun Bebas', 263 Penumpang dan 9 Awak Terlempar dari Kursi

Bahan Bakar Pesawat

Pesawat menjadi salah satu transportasi udara yang paling sering digunakan bagi orang-orang yang memiliki tujuan perjalanan bisnis atau keperluan secara mendadak dan membutuhkan waktu yang singkat dan cepat. 

Bahan bakar pesawat pun berbeda dengan bahan bakar kendaraan pada umumnya, dan Pertamina berkontribusi menyediakan bahan bakar pesawat berupa Avtur dan Avgas.

BACA JUGA:Fakta Pesawat Lion Air JT-106 Berputar-putar 5 Jam di Langit Binjai, Otoritas Sri Lanka Larang Akses Udara

Pesawat beroperasi di atas ketinggian dengan menggunakan bahan bakar berupa Avtur. 

Biasanya ketika sebelum melakukan perjalanan, Avtur akan disesuaikan terlebih dahulu dengan tangki yang tersedia pada pesawat. 

Operator pengisian akan melakukan refuelling dengan jumlah yang sesuai dengan muatan tangki, bahkan terkadang sengaja diisi lebih banyak dari yang seharusnya dibutuhkan. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: