Jakarta Akan Lumpuh Akibat Gempa Besar Megathrust? Kepala BMKG Klarifikasi: Itu Adalah Rekaman...

Jakarta Akan Lumpuh Akibat Gempa Besar Megathrust? Kepala BMKG Klarifikasi: Itu Adalah Rekaman...

Jakarta Akan Lumpuh Akibat Gempa Besar Megathrust? Kepala BMKG Klarifikasi: Itu Adalah Rekaman...---Freepik

BACA JUGA:Gempa Bumi Mengguncang Jember, Jawa Timur: Berkekuatan M 5,0

Dalam skenario tersebut, jika jarak episentrum gempa dengan pantai lebih dari 250 kilometer, berpotensi terjadi lumpuhnya operasional InaTEWS BMKG di Jakarta akibat terputusnya jaringan komunikasi atau kerusakan pada gedung operasional.

Untuk itu, perlu dilakukan pembangunan kembali gedung operasional InaTEWS di Jakarta dengan standar tahan gempa dan tahan likuifaksi. Bangunan yang saat ini digunakan merupakan bekas gedung Bandara Kemayoran yang dibangun pada tahun 1980-an.

Pembangunan kembali gedung operasional tersebut menjadi penting untuk memastikan kelangsungan operasional sistem peringatan dini tsunami yang merupakan aspek penting dalam menjaga keselamatan masyarakat.

Dalam mengelola risiko bencana alam, langkah-langkah pencegahan dan mitigasi harus terus ditingkatkan.

BACA JUGA:Jadwal Imsakiyah WIlayah Jabodetabek dan Adzan Sholat 5 Waktu Hari Ini, Minggu 17 Maret 2024

Pembangunan infrastruktur yang kuat dan tahan bencana menjadi salah satu cara untuk meminimalkan kerugian akibat bencana alam.

Selain itu, penting juga untuk terus melakukan pemantauan dan evaluasi terhadap sistem peringatan dini yang ada, serta meningkatkan kapasitas SDM yang terlibat dalam manajemen bencana.

Komitmen untuk melindungi masyarakat dari ancaman bencana harus menjadi prioritas utama bagi setiap pihak terkait.

Keberadaan gedung operasional InaTEWS di Jakarta dan Bali merupakan langkah konkret dalam upaya menjaga keamanan dan keselamatan masyarakat di Indonesia.

BACA JUGA:Hasil Liga Inggris: Tottenham Hotspur Dipecundangi Fulham 3-0!

Dengan adanya fasilitas tersebut, diharapkan mitigasi dan manajemen risiko bencana dapat dilakukan secara lebih efektif dan efisien.

Dalam situasi darurat, koordinasi yang baik antara berbagai pihak terkait sangat diperlukan untuk menangani dampak bencana dengan cepat dan tepat.

Pengetahuan dan keterampilan dalam merespons bencana juga menjadi hal yang penting untuk dimiliki oleh semua pihak yang terlibat.

Kesiapan dan kewaspadaan merupakan kunci utama dalam menghadapi bencana alam yang tidak bisa diprediksi waktunya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: