BMKG Sebut Bibit Siklon Tropis Bikin Sepekan Bulan Puasa Dilanda Hujan Lebat dan Angin Kencang
Citra Satelit BMKG menunjukkan aktivitas dua bibit siklon tropis di Samudera Hindia dan Teluk Carpentaria-BMKG-
BACA JUGA:BMKG Sebut Hujan Deras Berpotensi Guyur Wilayah Selatan Indonesia, Apa Sebabnya?
Kemudian, cuaca di Pulau Kalimantan juga didominasi hujan. cuaca hujan ringan diprakirakan turun di Tanjung Selor, Samarinda, dan Palangka Raya.
Hal yang sama juga terjadi di hujan petir berpotensi terjadi di Banjarmasin dan kabut menyelimuti Pontianak.
Wilayah Sulawesi, hujan ringan hingga sedang diprediksi turun di Makassar, Kendari, dan Manado. Kemudian, cuaca cerah berawan berpotensi terjadi di Gorontalo, Palu, dan Mamuju.
Sementara itu untuk wilayah timur Indonesia umumnya diguyur hujan ringan, yakni Jayapura, Ambon, dan Ternate. Kondisi cuaca berawan diprediksi terjadi di Manokwari.
BACA JUGA:Hari Pertama Puasa, Cuaca DKI Jakarta Hujan atau Panas? Cek Prakiraannya dari BMKG
Berdasarkan pemantauan BMKG, gelombang atmosfer kelvin teridentifikasi aktif di Sulawesi bagian tengah dan selatan serta di wilayah Maluku.
Sedangkan, gelombang rossby ekuator teridentifikasi aktif di wilayah Jawa bagian tengah dan timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur.
Prediksi angin permukaan wilayah Indonesia bagian utara masih didominasi angin yang bertiup dari arah utara timur laut. Adapun wilayah selatan didominasi angin yang bertiup dari arah barat barat laut dengan kecepatan berkisar antara 10 hingga 50 kilometer per jam.
BACA JUGA:Berapa Derajat Tentukan Hilal Awal Ramadhan 2024? Ini Menurut Kemenag dan BMKG
Nurul mengimbau agar masyarakat mewaspadai potensi angin kencang di atas 50 kilometer per jam di sebagian wilayah Jawa, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Kepulauan Maluku bagian selatan, dan Papua bagian selatan.
Suhu udara umumnya berkisar antara 20 hingga 34 derajat Celsius dengan kelembaban berkisar antara 55 hingga 100 persen.
"Prakiraan tinggi gelombang laut di Indonesia umumnya berkisar antara 0,5 hingga 2,5 meter. Waspadai potensi gelombang tinggi 2,5 hingga 4 meter yang diperkirakan terjadi di Samudra Hindia selatan Jawa Tengah hingga Nusa Tenggara Timur, dan di Laut Arafuru," tutup Nurul.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: