Cegah Impor, Proyek Smelter Bauksit Bakal Produksi 1 Juta Ton Alumina Per Tahun

Cegah Impor, Proyek Smelter Bauksit Bakal Produksi 1 Juta Ton Alumina Per Tahun

Presiden Joko Widodo mengunjungi proyek pembangunan SGAR pada Rabu 20 Maret 2024 di Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat, rampung-dok.Mining Industri Indonesia -

BACA JUGA:Innovillage 2023 Lahirkan 163 Karya Inovasi Mahasiswa Berbasis Tujuan Pembangunan Berkelanjutan

BACA JUGA:Raih Capaian Positif di Awal 2024, BSI Masuk Jajaran Top 10 Global Islamic Bank

Proyek SGAR Mempawah ini menghubungkan rantai pasokan antara mineral bijih bauksit di Kalimantan Barat dengan pabrik peleburan aluminium.

Adapun, nilai investasi PSN ini mencapai US$831 juta atau sekitar Rp 12,5 triliun. Proyek SGAR Phase 1 ini ditargetkan berproduksi mulai kuartal ketiga 2024 dan beroperasi dengan kapasitas penuh pada tahun 2025. 

Nantinya, smelter ini memproduksi sekitar 1 juta ton alumina per tahun dengan bahan baku 3,3 juta ton bauksit per tahun.

Sebagian besar produk alumina dari SGAR phase 1 akan dijadikan bahan baku utama untuk Smelter Aluminium Inalum yang berada di Kuala Tanjung, Sumatera Utara, dengan kapasitas 275 ribu ton per tahun.

Alumina merupakan bahan utama pembuatan aluminium primer seperti ingot, alloy, billet, bar, keramik, dan produk harian lainnya.

Mining Industry Indonesia (MIND ID) merupakan BUMN Holding Industri Pertambangan Indonesia yang beranggotakan PT Aneka Tambang Tbk (Antam), PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum), PT Bukit Asam Tbk (PTBA), PT Timah Tbk, dan PT Freeport Indonesia (PTFI).

Sabrina Hutajulu

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber:

Berita Terkait