SMK Pusat Keunggulan Cetak Lulusan Siap Kerja di Industri

SMK Pusat Keunggulan Cetak Lulusan Siap Kerja di Industri

SMK Pusat Keunggulan-Cetak lulusan siap kerja-TikTok SMAN 5 Bandar Lampung

BACA JUGA:IIMS 2024: SMK Stellar Sport Kini Pakai Double D Ring, Makin Sporty Bisa Dipakai Balap

Sedangkan dukungan in kind atau fasilitas dapat berupa pelatihan bagi guru, praktisi mengajar di satuan pendidikan, bantuan sinkronisasi kurikulum, penerimaan guru magang, dan sertifikasi kompetensi bagi guru.

Sementara itu, dari sisi Kemendikbudristek akan memberikan dukungan dalam bentuk penguatan implementasi Kurikulum Merdeka.

“Kami memfasilitasi agar SMK Pusat Keunggulan ini menjadi rujukan bagi SMK lain dalam implementasi Kurikulum Merdeka, seperti bagaimana berfungsinya komunitas belajar, saling berbagai praktik baik, bagaimana satuan pendidikan menyelenggarakan seri webinar, hingga pembuatan modul video pembelajar yang diunggah di Platform Merdeka Mengajar (PMM),” tutur Wardani.

Dalam kesempatan yang sama, Kepala Bidang SMK, Dinas Pendidikan Provinsi Sumatra Barat, Ariswan, membagikan praktik baik program SMK Pusat Keunggulan di wilayahnya.

Ia menyampaikan, kegiatan pembelajaran SMK Pusat Keunggulan di Sumatra Barat telah menerapkan project-based learning dengan sistem blok penuh, yang didukung oleh industri sebagai quality control terhadap produk atau jasa yang mereka hasilkan.

Pembelajaran berbasis projek tersebut dilaksanakan di teaching factory dengan peralatan yang sesuai dengan standar industri, di mana sebagian besar adalah bantuan dari program pemadanan dukungan.

“Di bidang pariwisata, ada tiga SMK Pusat Keunggulan yang mengelola teaching factory mereka dengan luar biasa. Salah satunya adalah SMK Negeri 9 Padang, dengan teaching factory berupa education hotel (edotel) yang memiliki 21 kamar dan 2 ruang rapat. Tingkat huniannnya mencapai rata-rata 60 persen, dan pada bulan-bulan tertentu hingga 100 persen. Mereka pun bekerja sama dengan biro perjalanan yang sudah terdaftar melalui Association of The Indonesian Tours and Travel Agencies (ASITA),” ujar Ariswan.

Di sisi lain, Kepala SMK Negeri 8 Medan, Sumatra Utara, Wilma Handayani, mengaku Skema Pemadanan Dukungan membawa banyak dampak baik bagi sekolahnya.

BACA JUGA:Viral Momen Gibran Tak Mau Jawab Pertanyaan Anak SMK Pakai Mic, Takut Blunder Lagi?

“Dengan adanya pemadanan dukungan ini, teaching factory kami berkembang cukup pesat, hingga empat konsentrasi keahlian keahlian yang ada di sekolah kami sudah memiliki teaching factory masing-masing. Selain itu, terjadi peningkatan kerja sama dengan industri, baik di kota Medan maupun di luar kota Medan. Saat ini kami sudah memiliki 108 MoU dengan industri yang tidak terbatas pada pemagangan siswa saja,” jelas Wilma.

Dalam hal peningkatan kompetensi SDM, jumlah guru bersertifikasi meningkat pesat dan sarana prasarananya sudah berbasis industri.

Demikian pula dengan kompetensi lulusan SMK Negeri 8 Medan, dibuktikan dengan angka tracer study yang cukup tinggi, baik yang berwirausaha maupun melanjutkan ke perguruan tinggi. 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: