Wajib Tahu! Ini Doa, Amalan, dan Tanda-tanda Malam Lailatul Qadar, Kapan Datang di Bulan Ramadan?
Ilustrasi umat Islam beribadah-Unsplash/ Ed Us-Unsplash/ Ed Us
Orang-orang beriman akan berlomba-lomba menyibukkan diri dengan memperbanyak ibadah dan berdoa untuk mencari rahmat dan berkah dari Allah SWT.
Waktu jatuhnya malam Lailatul Qadar juga berdasarkan hadis Rasulullah SAW yang artinya, “Carilah pada sepuluh hari terakhir pada malam-malam ganjil.” (HR Bukhari dan Muslim).
Jadi, Lailatul Qadar bisa saja jatuh pada malam ke-21, 23, 25,27, atau 29.
BACA JUGA:Pedagang Takjil Dadakan di Kelurahan Koja Kecipratan Berkah Ramadan, Raih Untung Rp800 Ribu Sehari
Tanda-tanda Lailatul Qadar
Tanda-tanda Lailatul Qadar berfungsi sebagai petunjuk bagi umat Islam untuk mengidentifikasi malam Lailatul Qadar dengan baik.
Terdapat beberapa tanda yang dapat diperhatikan, seperti:
- Suasana tenang dan sejuk
Digambarkan dengan suasana yang tentram dan sejuk, Lailatul Qadar memancarkan suasana tenteram dan damai. Rasulullah SAW menjelaskan, “Lailatul Qadar itu tenang dan menyenangkan, tidak panas dan tidak dingin. Matahari terbit pada pagi hari dalam keadaan lemah dan merah.” (Ibnu Khuzaimah).
- Matahari tanpa sinar
Fenomena unik yang menyertai pagi hari setelah malam Lailatul Qadar ditandai dengan tidak adanya sinar matahari yang menyengat. Kejadian luar biasa ini menggarisbawahi makna surgawi dari malam sebelumnya. Sebagaimana diriwayatkan oleh Ubay RA, Nabi Muhammad SAW bersabda, “Pada pagi hari setelah Lailatul Qadar, matahari terbit tanpa sinar apa pun, seolah-olah seperti piring kuningan hingga terbit.” (Muslim dan Abu Dawud).
- Terjadi di malam ganjil
Lailatul Qadar terjadi pada salah satu malam ganjil dalam sepuluh hari terakhir Ramadan. Nabi SAW bersabda, “Carilah malam Lailatul Qadar di sepuluh hari terakhir bulan Ramadan, pada malam yang tersisa sembilan atau tujuh atau lima malam dari sepuluh malam terakhir bulan Ramadan (yaitu, tanggal 21, 23, 25, masing-masing).” (Sahih al-Bukhari).
- Suasana damai
Lailatul Qadar menyelimuti jamaah dalam rasa ketenangan dan ketentraman yang mendalam, melambangkan kedamaian Ilahi. Suasana damai ini menyelimuti malam hari, memunculkan suasana yang tentram dan kondusif untuk refleksi diri dan meningkatkan spiritualitas.
BACA JUGA:Jadwal Imsakiyah dan Berbuka Puasa se-Jabodetabek Hari Ini, Selasa 26 Maret 2024
BACA JUGA:Tahukah Kamu? Puasa 30 Hari Selama Bulan Ramadan Bisa Kurangi Risiko Penyakir Kronis
Amalan Lailatul Qadar
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: