KAI Imbau Masyarakat Waspada Penipuan Berkedok Rekrutmen

KAI Imbau Masyarakat Waspada Penipuan Berkedok Rekrutmen

KAI Imbau Masyarakat Waspada Penipuan Berkedok Rekrutmen-Dok.KAI-

JAKARTA, DISWAY.ID -  PT Kereta Api Indonesia (Persero) kembali mengingatkan masyarakat, untuk terus waspada terhadap segala bentuk penipuan dengan modus rekrutmen KAI

Pasalnya, akhir-akhir ini muncul modus indikasi penipuan berupa surat undangan rekrutmen, yang mengharuskan peserta untuk menggunakan hotel dan transportasi yang telah disediakan. 

“ KAI menyayangkan aksi tidak bertanggung jawab yang mengatasnamakan rekrutmen KAI," kata VP Public Relations KAI Joni Martinus Senin 1 April 2024.

BACA JUGA:Tiket Kereta Api Lebaran Ludes 2,1 Juta Kursi, Puncak Arus Balik 6 April 2024

BACA JUGA:Hasil Survei Kemenhub: 39 Juta Orang Pilih Mudik Naik Kereta Api

Joni Martinus menambahkan, masyarakat diharapkan lebih teliti dan kritis jika mendapatkan pesan berupa pengumuman rekrutmen ataupun undangan melakukan seleksi dengan persyaratan tambahan seperti penyediaan akomodasi dan transportasi.

Joni menegaskan semua informasi rekrutmen KAI sepenuhnya menggunakan website resmi dengan alamat recruitment.kai.id atau media sosial resmi perusahaan @keretaapikita atau @kai121. 

Jika menemukan info rekrutmen yang tidak bersumber dari situs tersebut, agar masyarakat dapat mengabaikannya.

KAI tidak pernah melakukan proses rekrutmen melalui surat menyurat, baik mengirimkan berkas yang dititipkan melalui seseorang ataupun melalui email. Di samping itu, KAI tidak memungut biaya apapun dari pelamar. 

BACA JUGA:200 Ribu Tiket Kereta Api Ludes Jelang Long Weekend Libur Wafat Yesus Kristus

BACA JUGA:Tiket KA Lebaran 2024 Terjual Hampir 1,2 Juta Tiket, 48 Kereta Api Tambahan Disiapkan

Serta tidak pernah bekerja sama dengan agen perjalanan dalam proses seleksi pekerja. 

Jika menemukan informasi yang meragukan agar segera menghubungi Contact Center KAI melalui telepon di 121, WhatsApp 08111-2111-121, email [email protected], atau media sosial KAI121 untuk mendapatkan informasi resmi tentang perusahaan.

(Sabrina Hutajulu)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: