Ratusan Ribu Aparat Gabungan Diterjunkan di Operasi Ketupat 2024

Ratusan Ribu Aparat Gabungan Diterjunkan di Operasi Ketupat 2024

155 Ribu Aparat Gabungan Diterjunkan di Operasi Ketupat 2024-Dok. Humas Polri-

JAKARTA, DISWAY.ID - Sebanyak 155.165 personel gabungan dikerahkan dalam pelaksanaan Operasi Ketupat 2024 dalam pengamanan Lebaran kali ini.

Hal tersebut disampaikan oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dalam apel operasi ketupat di Lapangan Monas, Jakarta Pusat pada Rabu 3 April 2024.

"TNI-Polri bersama stake holder terkait melaksanakan operasi terpusat dengan sandi ketupat 2024 yang melibatkan 155.165 personel selama 13 hari dari tanggal 4-16 April 2024," kata Listyo.

BACA JUGA:Konsursium 303 Kembali Mencuat di Tengah Kasus Korupsi Tambang Timah yang Seret Suami Sandra Dewi

BACA JUGA:Denny Sumargo Gak Berani Undang Sandra Dewi ke Podcastnya Pasca Beredar Kabar Dugaan Terseret Korupsi 271 Triliun Rupiah

Polri menyiapkan 5.784 posko di seluruh wilayah selama pelaksanaan Operasi Ketupat 2024

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan rinciannya yaitu 3.772 pos pengamanan, 1.532 pos pelayanan dan 480 pos terpadu.

"Dalam operasi ini telah dipersiapkan 5.784 pos yang terdiri dari 3.772 pos pengamanan, 1.532 pos pelayanan dan 480 pos terpadu dalam rangka pelayanan dan pengamanan utamanya pada jalur-jalur rawan seperti kemacetan, kecelakaan, kriminalitas dan bencana alam serta di pusat-pusat keramaiann tentunya pos-pos yang digelar harus mampu memberikan pelayanan prima dan pelayanan optimal," ujar Listyo.

BACA JUGA:Kesalnya Denny Sumargo Kala Netizen Ungkit Hubungan Asmaranya dengan Sandra Dewi

BACA JUGA:Gerhana Matahari Total 8 April, Amankah Jika Dilihat Langsung dengan Mata Telanjang?

Mantan Kabareskrim itu mengatakan Polri juga telah mengeluarkan surat keputusan bersama dengan stakeholder terkait.

Oleh karena itu, ia mengimbau seluruh jajaran yang bertugas untuk implementasikan SKB tersebut.

"Pahami dan implementasi kan SKB ini secara presisi di lapangan serta sosialisasikan kepada masyarakat," imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: