Sejarah Singkat Biskuit Khong Guan, Kok Sering Muncul Pas Lebaran?

Sejarah Singkat Biskuit Khong Guan, Kok Sering Muncul Pas Lebaran?

Sejarah Singkat Biskuit Khong Guan, Kok Muncul Terus Ya Saat Lebaran?-@khongguan_biscuit-Instagram

Dengan determinasi yang tinggi, mereka mencari berbagai cara untuk tetap menghasilkan uang di tanah asing tersebut.

BACA JUGA:Lanny dan Ribka Cetak Sejarah di Swiss Open 2024

Beberapa waktu kemudian, Chew Choo Han menemukan mesin pembuat biskuit tua yang rusak.

Dengan keahliannya, mesin tersebut berhasil diperbaiki dan digunakan untuk memproduksi biskuit.

Penjualan biskuit semakin meroket, mendorong kedua saudara tersebut untuk ekspansi ke Malaysia pada tahun 1950-1960-an.

Pabrik kedua mereka mampu memproduksi hingga 40.000 kaleng biskuit setiap hari dengan melibatkan 1.000 karyawan.

BACA JUGA:Ukir Sejarah! Indonesia Jadi Tuan Rumah Final Red Bull BC One Regional South East Asia, Ini Peraih Break Dancer Terbaik

Sementara di Singapura, pabriknya mampu menghasilkan hingga 10.000 kaleng biskuit per hari dengan melibatkan 200 karyawan.

Pada tahun 2001, Chew Choo Keng meninggal dunia. Pabrik yang dia dirikan kemudian menarik perhatian multinasional dan berkembang menjadi perusahaan internasional dengan pabrik di Malaysia, Thailand, Filipina, Indonesia, Hong Kong, China, dan Amerika Serikat.

Khong Guan telah berkembang pesat sejak berdiri, tetapi tetap mempertahankan warisan dan nilai-nilai keluarga dalam setiap produknya.

Dari biskuit yang dibuat secara homemade hingga menjadi merek biskuit terkemuka di Asia, Khong Guan terus berinovasi dan beradaptasi dengan pasar yang terus berubah.

BACA JUGA:Sejarah Masjid Tjia Khang Hoo di Pasar Rebo, Jadi Simbol Kerukunan Antar Umat Beragama

Dengan fokus pada kualitas dan inovasi, Khong Guan terus tumbuh dan mendapatkan tempat di hati konsumen.

Visi dan misi perusahaan untuk memberikan produk berkualitas tinggi kepada pelanggan tetap menjadi prioritas utama.

Menghormati warisan keluarga yang menjadi landasan perusahaan, Khong Guan selalu mengutamakan nilai-nilai tradisional dalam setiap langkahnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: