Airlangga Ungkap Alasan Undang PPP di Acara Halal Bihalal Golkar

Airlangga Ungkap Alasan Undang PPP di Acara Halal Bihalal Golkar

Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto.-Intan Afrida Rafni-

JAKARTA, DISWAY.ID - Partai Golongan Karya (Golkar) menggelar acara tahunan, yakni halal bihalal di DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Senin, 15 Maret 2024.

Dalam acara tersebut, tampak hadir salah satu partai politik yang sebelumnya sempat berkoalisi dengan Partai Golkar, yakni Partai Persatuan Pembangunan (PPP).

Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto menjelaskan alasan mengundang partai politik berlogo Ka'bah karena PPP merupakan mitra awalnya Partai Golkar dan sudah bersama selama dua tahun.

BACA JUGA:Airlangga Beberkan Kondisi Indonesia di Tengah Konflik Iran dan Israel

Meskipun, PPP berakhir dengan pilihan yang berbeda, kata Airlangga, pihaknya bersama dengan partai politik lainnya tetap akan kembali bersatu untuk membangun Indonesia yang lebih baik.

"Saya berbahagia dapat bersilaturahmi dengan seluruh bapak ibu yang juga merupakan mitra dalam Koalisi Indonesia maju, ditambah juga ada mitra awal Koalisi Indonesia Bersatu," ujar Airlangga Hartarto dalam sambutannya.

"Ini alasannya Pak Mardiono hadir. Karena kita sudah dua tahun bersama, hanya ujungnya aja berpisah sedikit. Tetapi sudah 14 Februari, janji semua bergabung kembali," sambungnya 

Diketahui, sebelum adanya Koalisi Indonesia Maju (KIM), Partai Golkar bersama dengan PPP dan PAN sempat bergabung dalam Koalisi Indonesia Bersatu (KIB). KIB sendiri resmi deklarasi pada 14 Agustus 2022.

BACA JUGA:Gelar Halal Bihalal, Airlangga: Momentum Ini Jadi Rekonsiliasi Bagi Partai-Partai Politik

Namun, pada 29 April 2023 lalu, PPP memutuskan untuk memisahkan diri dari KIB dengan alasan berbeda dukungan pada Pilpres 2024. PPP diketahui mendukung pasangan calon nomor urut 03, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.

Sedangkan untuk Partai Golkar dan PAN, menyatakan dukungannya kepada pasangan calon nomor urut 02, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sehingga keduanya bergabung dalam KIM.

Adapun KIM sendiri terdiri dari Partai Gerindra, Partai Golkar, PAN, PSI, PBB, Partai Demokrat, Partai Gelora, PRIMA, dan Partai Garuda.

Sedangkan PPP bergabung dengan PDI Perjuangan, Partai Hanura, dan Partai Perindo.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads