Sebelum Temui Jokowi, Tim Cook Cicipi Sate Ayam Setiba di Indonesia

Sebelum Temui Jokowi, Tim Cook Cicipi Sate Ayam Setiba di Indonesia

Tiba di Jakarta CEO Apple Tim Cook langsung jajal Sate Ayam, Selasa 16 April 2024.-X tim_cook-

 

JAKARTA, DISWAY.ID - Chief Executive Officer (CEO) Apple, Tim Cook telah tiba di Indonesia untuk bertemu Presiden Joko Widodo atau Jokowi.

Setibanya di Indonesia, Tim mencicipi sate ayam dan membagikan momen itu ke akun media sosial X @tim_cook. 

Bos raksasa Teknologi asal Amerika Serikat itu menikmati sate ayam setibanya di Indonesia. Bagi Tim, menyantap sate ayam menjadi satu hal yang wajib dicoba setibanya di Jakarta.

"Halo Indonesia, apa kabar? Sate Ayam with iPhone photographer Sofyan Pratama was a perfect way to start my time in Jakarta!" tulis Bos Apple Tim Cook, Selasa 16 April 2024.

Dalam foto itu, Tim Cook berswa foto dengan seorang fotografer iPhone. Ia juga menyatakan bahwa tidak sabar bertemu dengan komunitas kreatif serta para pengembang yang dimiliki Indonesia.

"Looking forward to meeting even more of Indonesia's creative community and developers while I'm here!" katanya.

Diberitakan sebelumnya, Tim Cook ini dijadwalkan bertemu dengan Presiden Joko Widodo alias Jokowi di Istana Negara, Jakarta pada Rabu, 17 April 2024.

Hal itu dikonfirmasi oleh Menteri Komunikasi dan Informatika atau Menkominfo Budi Arie Setiadi.

"Rencananya CEO Apple Tim Cook akan diterima Presiden Jokowi di Istana Merdeka jam 09.30," kata Budi Arie. 

Budi menjelaskan bahwa dalam agenda pertemuan itu bakal membahas soal peluang investasi Apple di Indonesia. Apple direncanakan akan menginvestasikan sejumlah dana untuk membangun pusat pengembangan produk-produksi Apple.

Hal senada juga dikatakan Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita. Agus berharap hasil pertemuan Tim Cook dengan Jokowi akan melanjutkan potensi investasi saat kunjungan Bos Apple Tim Cook ke Indonesia.

"Ya mudah-mudahan. Kalau dengan Apple kita sudah bicara cukup lama," katanya.

Ia menyatakan bahwa ada kebijakan yang sudah dikeluarkan kementeriannya untuk perusahaan teknologi asal Amerika Serikat itu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: