Ancaman Serius Iran, Bakal Pakai Nuklir Jika Israel Tetap Lakukan Serangan Balasan

Ancaman Serius Iran, Bakal Pakai Nuklir Jika Israel Tetap Lakukan Serangan Balasan

Ancaman Serius Iran, Bakal Pakai Nuklir Jika Israel Tetap Lakukan Serangan Balasan-X/@REVMAXXI-

JAKARTA, DISWAY.ID-- Teheran telah mengeluarkan peringatan keras, berjanji untuk melepaskan senjata yang “belum pernah digunakan sebelumnya” jika Israel membalas serangan rudal dan drone baru-baru ini.

Pihak berwenang Israel telah menanggapi dengan tegas, menekankan bahwa Iran tidak akan lepas dari konsekuensi agresinya, sementara komunitas internasional dengan cemas menunggu perkembangannya, karena takut akan konflik yang tidak terkendali di Timur Tengah yang bergejolak.

BACA JUGA:Drone Iran Menjadi Ancaman Bagi Kawasan Timur Tengah dan Dunia

BACA JUGA:Iran Ultimatum Israel Serang Pakai Senjata yang Belum Pernah Digunakan Sebelumnya, Ancaman Nuklir Kian Nyata

Menurut laporan Express.co,uk, pernyataan Iran datang dari kepala keamanan Abolfazl Amouei, yang memperingatkan bahwa jika Israel memilih untuk merespons, Teheran siap menggunakan senjata yang sebelumnya dirahasiakan.

Pernyataan Amouei, meski samar, menggarisbawahi tekad Iran dalam menghadapi potensi pembalasan dengan menggunakan senjata nuklir miliknya.

Menanggapi ancaman Iran, juru bicara IDF, Daniel Hagari mengatakan pihaknya masih menunggu waktu yang tepat untuk melakukan serangan balasan.

BACA JUGA:Takut Perang Regional Pecah, AS dan UE Larang Israel Serang Iran

BACA JUGA:Melijoker Lukai Diri dan Minum Cairan Pembersih Lantai Sebelum Gantung Diri, 4 Kali Percobaan Bunuh Diri

"Kami tidak bisa diam terhadap agresi semacam ini. Iran tidak akan bebas dari hukuman dengan agresi ini. Kami akan merespons pada waktu kami, di tempat kami, di waktu yang tepat, cara yang akan kita pilih,” ujar Deniel Hagari.


Iran menegaskan jika setiap agresi dari Israel atau pendukungnya akan ditanggapi dengan respons yang lebih kuat dari sebelumnya.-tangkapan layarX@IranObserver0-

Konflik Iran vs Israel

Seperti diketahui, ketegangan di kawasan ini meningkat sejak dimulainya perang terbaru Israel -Hamas pada 7 Oktober, ketika Hamas dan Jihad Islam, dua kelompok militan yang didukung Iran, melakukan serangan lintas batas yang menewaskan 1.200 orang di Israel dan menculik 250 lainnya. 

Israel membalasnya dengan serangan di Gaza yang telah menyebabkan kehancuran luas dan menewaskan lebih dari 33.800 orang, menurut pejabat kesehatan setempat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: