KADIN DKI Jakarta Sambut Wacana Penggabungan Kemenpora dan Kemenparekraf, Positif Bagi Kemajuan Industri Olahraga dan Ekonomi Kreatif

KADIN DKI Jakarta Sambut Wacana Penggabungan Kemenpora dan Kemenparekraf, Positif Bagi Kemajuan Industri Olahraga dan Ekonomi Kreatif

Megawati Hangestri mengangkat trofi usai laga Indonesia All Star Vs Red Sparks Korea Selatan. Even-even semacam ini dapat berdampak bagi meningkatnya industri olahraga, pariwisata dan ekonomi kreatif.-tangkapan layar-

JAKARTA, DISWAY.ID - Wacana penggabungan Kementerian Pemuda. dan Olahraga (Kemenpora) dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) terus bergulir.

Wacana penggabungan dua kementerian tersebut mendapat sambutan dari berbagai pihak, di antaranya kalangan pengusaha di Jakarta.

Wakil Ketua Umum Kamar Dagang Indonesia (KADIN)  DKI Jakarta, Akhmad Syarbini mendukung wacana digabungnya Kemenparekraf dan Kemenpora.

BACA JUGA:Datangkan Megawati Hangestri dan Red Sparks, Funvolleyball Turut Promosi Industri Olahraga

Menurutnya, dengan bergabungnya dua Kementerian itu dapat berdampak positif bagi industri olahraga, pariwisata dan ekonomi kreatif di Indonesia. 

"Positifnya adalah industri olahraga akan bisa didorong dengan cepat, sehingga dalam koordinasinya dalam satu kementerian," katanya saat dikonfirmasi, Kamis 18 April 2024.

Dalam penggabungan kementerian, juga adanya untuk memperkuat Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI), sebagai ujung tombak yang mengkoordinasikan seluruh kegiatan olahraga.

Akhmad menjelaskan, penggabungan ini dapat meningkatkan efisiensi pemerintahan, dengan memperkuat peran strategis dan efektifitasnya. 

"Bergabungnya dua kementerian ini bisa lebih efisien," ujarnya. 

BACA JUGA:Menpora Dito Beberkan Fun Volleyball Didanai Lembaga Pengelola Dana Usaha Olahraga

Namun, peran KONI tetap diperkuat dalam rangka mendorong industri olahraga menjadi besar.

Lebih lanjut, Akhmad menambahkan, dalam konteks ekonomi, penggabungan ini diharapkan dapat memicu pertumbuhan industri olahraga dan pariwisata. 

"GBK sudah dioptimalkan secara industri untuk olahraganya digabungkan dengan pariwisatanya," katanya. 

Dia mengatakan, penggabungan diharapkan dapat mengoptimalkan pemanfaatan Jakarta Internasional Stadium dan meningkatkan frekuensi event seperti Formula E di Ancol.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: