KADIN DKI Jakarta Sambut Wacana Penggabungan Kemenpora dan Kemenparekraf, Positif Bagi Kemajuan Industri Olahraga dan Ekonomi Kreatif
Megawati Hangestri mengangkat trofi usai laga Indonesia All Star Vs Red Sparks Korea Selatan. Even-even semacam ini dapat berdampak bagi meningkatnya industri olahraga, pariwisata dan ekonomi kreatif.-tangkapan layar-
Selain itu, Akhmad juga menyoroti potensi sektor ekonomi lainnya yang akan terdorong oleh penggabungan ini, terutama dalam mengundang event besar dan mengembangkan industri olahraga secara keseluruhan.
BACA JUGA:Libur Lebaran Jadi Sumber Cuan Bagi Para Pelaku Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
"Sektor ekonomi industri olahraga itu sendiri akan berkembang, serta akan ada peningkatan dalam mengundang event-event besar," ungkapnya.
Dengan demikian, penggabungan antara Kemenpora dan Kemenparekraf diharapkan dapat memberikan dorongan signifikan bagi kemajuan industri olahraga dan pertumbuhan ekonomi di Jakarta, dengan melibatkan peran aktif dari KONI dan organisasi olahraga lainnya.
Pakar Ekonomi Syariah Fakultas Ekonomi Bisnis (FEB) Universitas Airlangga (Unair) Dr. Imron Mawardi SP MSi menekankan Kemenpora sebaiknya terus fokus pada pembinaan dan juga prestasi-prestasi di bidang olahraganya.
Sedangkan untuk Kemenparekraf bisa fokus mengemas event-event olahraga itu sendiri menjadi daya tarik yang bisa dilirik wisatawan dalam dan luar negeri.
BACA JUGA:Kota Tua Hadirkan Gedung Angker Batavia Untuk Para Pengunjung
Namun apabila nantinya kedua kementerian ini harus digabungkan, hal-hal yang berkaitan dengan prestasi olahraga harus difokuskan kepada Komite Olahraga Nasional Indonesia.
"Kalau misalnya kementerian olahraga ini bisa dijadikan satu dengan kemenparekraf, otomatis untuk yang berkaitan dengan prestasi olahraganya harus difokuskan kepada KONI," ujarnya.
Ia juga menjelaskan untuk pendapatan negara saat ini selain melalui event-event olahraga juga bisa melalui event-event musik.
"Bukan hanya olahraga ya event untuk devisa negara, sebenarnya ada pertunjukan musik yang bisa menciptakan event-event seperti halnya Singapura yang mengundang penyanyi Taylor Swift," ujarnya. (Fajar Ilman/Ayu Novita)
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: