Perdana Menteri Papua Nugini Ngamuk Warganya Disebut Kanibal oleh Joe Biden: Bersihkan Sisa Perang Dunia II di Wilayah Kami

Perdana Menteri Papua Nugini Ngamuk Warganya Disebut Kanibal oleh Joe Biden: Bersihkan Sisa Perang Dunia II di Wilayah Kami

James Marape yang merupakan Perdana Menteri Papua Nugini ngamuk warganya disebut kanibal oleh Joe Biden.-tangkapan layar X@joebiden-

JAKARTA, DISWAY.ID – James Marape yang merupakan Perdana Menteri Papua Nugini ngamuk warganya disebut kanibal oleh Joe Biden.

Warga Papua Nugini disebut kanibal saat Presiden Amerika tersebut menceritakan tentang pamannya yang hilang di wilayah Pasifik saat Perang Dunia II.

Pernyataan tersebut diuangkapkan oleh Joe saat dirinya berkunjung ke Australia dan menyaikan cerita tentang hubungan pribadinya dengan sejarah perang di Papua Nugini.

BACA JUGA:Beli Sepatu Rp 10 Jutaan Bea Masuk Rp 30 Juta, Netizen: Orang Becuk Mirip Kang Parkir Tempat Wisata

BACA JUGA:Filmnya Viral, Catat Ini Daftar Orang yang Tidak Boleh Nonton Siksa Kubur, Kamu Termasuk?

Menurut Biden, pamannya meninggal dalam kecelakaan pesawat pada Mei 1944 lalu.

Saat memceritakan kisah pamannya tersebut, Biden mengatakan bahwa kemungkinan pamannya menjadi korban kanibal di wilayah tersebut.

Tentu saja hal tersebut membuat Perdana Menteri Papua Nugini meradang dan mengatakan bahwa hal tersebut tidak pantas diucapkan oleh Biden.

Selain itu, Marape menegaskan sebaiknya pemerintah Amerika membersihkan sisa Perang Dunia II di wilayah pasifik khususnya Papua Nugini yang berserakan.

BACA JUGA:Tegas, Alvin Lim Minta 5 Anggota Polisi yang Tertangkap Saat Nyabu Segera Diproses Propam: Bukti Turunnya Moral Institusi Polri

BACA JUGA:Motif Pelaku Pembunuhan Wanita Hamil di Kelapa Gading Terungkap, Mengerikan..

“Presiden Biden mungkin salah bicara, namun negara saya tidak pantas diberi label seperti itu,” kata Marape dalam pernyataannya.

"Saya mendesak Presiden Biden agar Gedung Putih mempertimbangkan membersihan sisa-sisa Perang Dunia II sehingga kebenaran tentang hilangnya prajurit seperti Ambrose Finnegan dapat dikesampingkan,” terangnya.

Amerika sendiri telah menandatangani perjanjian kerja sama pertahanan dengan Papua Nugini tahun lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: