Pengakuan Pendeta Gilbert, Niat Hati Kritik Umat Kristen, Malah Blunder Jadi Penistaan Agama

Pengakuan Pendeta Gilbert, Niat Hati Kritik Umat Kristen, Malah Blunder Jadi Penistaan Agama

Pengakuan Pendeta Gilbert, Niat Hati Kritik Umat Kristen, Malah Blunder Jadi Penistaan Agama-Tangkapan layar-

“Latar belakangnya kebetulan waktu kecil saya tinggal di kampung dan saya ini kebetulan saat itu senang adu panco, jadi bagaimana latihannya itu pompa air,” jelasnya.

“Jadi waktu kecil saya sering ke masjid untuk pompain air untuk orang wudhu, jadi saya tahu apa yang dicuci-cuci,” tuturnya.

BACA JUGA:Kontroversi Istri Pendeta Gilbert Ternyata Pernah Katai Jemaat Gereja Mirip 'Sundel Bolong'

BACA JUGA:Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert Lumoindong Tahap Pemeriksaan Saksi dan Alat Bukti

“Saya melihat segitu taatnya, dan kenapa saya bilang repot setengah mati, bahkan saya bilang itu sampai mesti lipat kaki, imbuhnya.

Niat hati ingin menegur jemaatnya, Pendeta Gilbert pun mengaku dirinya telah melewati batas dan menyakiti hati umat Islam.

“Makanya sodara sepupu kita (Islam) sampai usia 70 tahun masih bisa lipat kaki (shalat), itu bukan merendahkan walaupun kesalahan saya lompat pagar yang tidak seharusnya saya bicarakan untuk itu saya minta maaf untuk yang terluka dan tersakiti,” sesalnya.

“Tetapi untuk umat Kristian, umat saya, itu auto kritik, kamu orang dengan tenangnya doa sambil lonjor kaki, main handphone, kadang kala masih main game, upload sesuatu,” lanjutnya.

BACA JUGA:Ancaman Pelaporan Penistaan Agama Berlanjut, PITI Ultimatum Gilbert Lumoindong Minta Maaf Lewat Media Massa

BACA JUGA:Ternyata Farhat Abbas yang Laporkan Pendeta Gilbert Lumoindong ke Polisi

“Nah, kenapa? Itu auto kritik untuk peringatan kepada kita nih, kamu tuh sudah cuman seminggu sekali masih gak datang, nah kalau ini sudah sehari 5 kali kan betapa beratnya, perjuangannya demi melakukan ibadah,” paparnya.

“Kita jangan karena merasa sudah diselesaikan Yesus di kayu salib lalu kita santai-santai. Gak bisa begitu, justru kita harus masih berjuang,” sambungnya.

“Kesalahan saya di sini mungkin saya membandingkan yang gak seharusnya saya bandingkan. Tapi maksud saya tidak ada sekali pun untuk mengolok-olok dan tertawanya jemaat bukan menertawakan mencuci dan ibadahnya, tapi adalah menertawakan diri sendiri,” tukasnya.


Polisi terima laporan terhadap Pendeta Gilbert Lumoindong terkait dugaan penistaan agama yang dilakukannya.-Rafi Adhi Pratama-

Laporan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: