Lebih Sering Jajan Tapi Tak Pernah Sedekah, Gus Baha: Nabi Mengajari Tentang Pengabdian Uang

Lebih Sering Jajan Tapi Tak Pernah Sedekah, Gus Baha: Nabi Mengajari Tentang Pengabdian Uang

Hukum Jarang Sedekah Tapi Sering Jajan, Gus Baha: Nabi Mengajari Tentang Pengabdian Uang-Uqinu Attaqi-YouTube Channel

JAKARTA, DISWAY.ID - KH Bahauddin Nur Salim atau Gus Baha menjelaskan sisi positif jarang bersedekah tapi sering jajan.

Ternyata kata Gus Baha dalam konsep bersedekah itu tidak hanya sekadar memberikan uang kepada pengemis saja.

Akan tetapi dengan jajan saja kepada para pedagang itu juga sudah termasuk ke dalam kategori bersedekahl.

Bahkan dengan jajan di warung atau pedagang lain dan memberikan keuntungan berapa perak pun sudah termasuk bersedekah lebih sopan ketimbang memberikan uang secara cuma-cuma.

BACA JUGA:Coach Justin Bongkar Fakta, Shin Tae-yong Sudah Ramal Indonesia Tembus 4 Besar: Gua Melongo

"Penjualnya senang, dagangannya laris dan dia tidak tersinggung. Daripada sedekah Rp2 ribu penerima sedekah ada potensi tersinggung," kata Gus Baha, dikutip pada Jumat, 26 April 2024.

Bagi Gus Baha, bersedekah merupakan bagian dari usaha pengabadian harta yang mana apa diibaratkan apa yang kita tanam maka itulah yang akan kita petik.

"Misalnya, dia (pengusaha) punya uang Rp 1 Miliar, karena dia spekulan atau pedagang rawan bangkrut, disedekahkan ke masjid Rp 50 juta, ya itu yang abadi. Jadi kalau suatu saat bangkrut, dia masih punya uang Rp 50 juta di akhirat," terang Kiai Muda asal Rembang itu.

"Jadi, Nabi mengajari sedekah itu apa? Ya sedekah itu pengabadian uang. Kalau kita kan nggak. Sedekah itu nguras uang. Itu pikiran setan, ndak pikiran orang Islam. Itu cara berikir setan, bukan cara berpikir umat Islam," sambungnya.

BACA JUGA:KAI Kasih Tau Cara Jitu Saat Kehabisan Tiket Kereta Api, Mudah Banget!

Lebih lanjut, Gus Baha mengisahkan suatu peristiwa dimana Siti Aisyah, istri Rasulullah SAW, memberikan jatah makanan Rasulullah kepada orang lain.

"Wahai Aisyah, di mana jatah makananku?" tanya Nabi, seperti yang disampaikan Gus Baha.

"Wahai Rasulullah, tadi ada seseorang yang meminta. Jadi, aku memberikannya. Makanan tersebut habis," jawab Siti Aisyah.

Bagaimana tanggapan Rasulullah SAW terhadap hal ini? "Kamu salah, Aisyah. Yang telah kamu berikan itulah yang sebenarnya masih ada," jawab beliau.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads