Keluarga Sambangi TKP Brigadir Ridhal Ali Tomi yang Diduga Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Sambangi TKP Brigadir Ridhal Ali Tomi yang Diduga Bunuh Diri di Mampang

Suasana Rumah yang menjadi TKP Brigadir Ridhal Ali Tomi ditemukan tewas Bunuh diri di kawasan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Sabtu 27 April 2024-Dimas Rafi-

JAKARTA, DISWAY.ID - Telah terjadi dugaan aksi bunuh diri luka tembak dikepala yang dilakukan oleh anggota polisi lalu lintas Brigadir Ridhal Ali Tomi pada mobil Alpard di Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Kamis 25 April 2024.

Kasat Reskrim Polres Jakarta Selatan AKBP Bintoro mendatangi tkp untuk memastikan apa yang terjadi sebelum Ridhal Ali tak bernyawa. 

BACA JUGA:Brigadir RAT, Anggota Polres Manado Ditemukan Tewas di Jakarta, Diduga Ada Luka Tembak

BACA JUGA:Sosok Brigadir Ridhal Ali Tomi yang Bunuh Diri di Mampang, Ternyata Lulusan Bintara Polri Tahun 2009

"Memastikan apa yg terjadi dilihat dgn cctv dan tkp," kata Bintoro saat ditemui di Mampang, Jakarta Selatan, Sabtu 27 April 2024. 

Keluarga korban pun datang ke tempat kejadian dan jenazah akan dibawa ke Rumah Sakit Polri, Brigadir Ridhal Ali Tomi berasal dari Manado, Sulawesi Utara.

Setelah melihat tkp, Bintoro menjelaskan kepada keluarga korban sesuai fakta atau tidak ada yang ditutup-tutupi.

BACA JUGA:Kejanggalan Kematian Brigadir Ridhal Ali Diungkap Sang Istri: Dia Gak Nyaman Tugas BKO di Jakarta..

BACA JUGA:Puslabfor Butuh Waktu Dua Minggu untuk Teliti Sampel yang Diambil dari TKP Kebakaran Toko Bingkai Mampang

"Yg jelas kita membuat terang, menunjukkan sesuai fakta, tidak ada yg kami tutup-tutupi kami melaksanakan kegiatan investigasi penyidikan secara scientific investigation dan kami bisa mengungkapkan sebenarnya kronologis kejadiannya itu seperti apa," tegasnya.

Ia menambahkan akan melakukan olah tkp dua hari sebelum korban melakukan dugaan bunuh diri.

"Kamis dan Jumat juga dilakukan. Iya dua kali. Pertama dipimpin langsung oleh pak Dirkrimum dan juga Kabid Propam, Kapolres hari kamis malamnya. Jumat kita olah tkp bersama labfor," jelasnya. 

Otopsi akan dilakukan setelah mendapatkan persetujuan dari keluarga korban. Handphone korban yang digunakan juga disita sebagai barang bukti. 

(Dimas Rafi) 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: