PKS Tak Ambil Pusing Ditolak Gelora Masuk ke Pemerintahan Prabowo-Gibran: Kami Punya Pengalaman Sendiri

PKS Tak Ambil Pusing Ditolak Gelora Masuk ke Pemerintahan Prabowo-Gibran: Kami Punya Pengalaman Sendiri

Presiden PKS Ahmad Syaikhu mengaku PKS tak ambil pusing ditolak Gelora masuk ke pemerintahan Prabowo-Gibran.-Disway.id/Anisha Aprilia-

JAKARTA, DISWAY.ID - Presiden PKS Ahmad Syaikhu mengaku PKS tak ambil pusing ditolak Gelora masuk ke pemerintahan Prabowo-Gibran.

Hal ini disampaikan oleh Syaikhu untuk merespon sikap Partai Gelora yang menolak PKS bergabung dengan pemerintahan presiden dan wakil presiden terpilih, Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka.

"Bagi kami, di luar atau dalam pemerintahan enggak masalah. Kami punya pengalaman tersendiri," kata Syaikhu kepada wartawan, Rabu, 1 Mei 2024.

BACA JUGA:Wuling Umumkan Harga Cloud EV, Pemesanan Resmi Dibuka di PEVS 2024

BACA JUGA:Hari Buruh Internasional, 3.454 Personel Gabungan Amankan May Day Fiesta

Lebih lanjut, Syaikhu mengatakan saat ini partainya tengah menunggu keputusan majelis Syura.

"Saya sebagai presiden PKS akan melaksanakan apapun kebijakan yang akan diambil oleh Majelis Syura," ucap Syaikhu.

Sebelumnya, Partai Gelora menolak PKS yang dikabarkan ingin bergabung ke pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

BACA JUGA:Spesialis Trisula

BACA JUGA:Kontroversi Pengawalan oleh Brigadir RAT, Kompolnas: Keterbukaan Penyelidikan Dibutuhkan!

Gelora pun mengungkit soal pandangan pendukung PKS jika memutuskan mendukung Prabowo-Gibran.

"Apa kata pendukung fanatiknya? Sepertinya ada pembelahan sikap antara elite PKS dan massa pendukungnya," ujar Sekretaris Jenderal Partai Gelora Mahfuz Sidik dalam keterangannya.

Ia menyatakan, tidak elok jika PKS di akhir cerita memutuskan bergabung, mengingat selama masa kampanye dan tahapan pemilu partai besutan Ahmad Syaikhu itu terbilang gencar membangun narasi negatif yang menyerang, terutama pada Gibran.

"Seingat saya selama proses kampanye, di kalangan PKS banyak muncul narasi sangat ideologis dalam menyerang sosok Prabowo-Gibran," kata Mahfuz.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads