Ustadz Yazid Bin Abdul Qodir Jawas Tegaskan Musik Jelas Haram, Rebana Tidak Asalkan...
Ustadz Yazid Bin Abdul Qodir Jawas Bahas Soal Musik Haram ---Instagram
BACA JUGA:Penggunaan Toilet Ramah Lingkungan di Kereta Api, Fasilitas Nyaman dari KAI
"Yang penting istiqomah di sana bahwa musik haram, saya tidak pernah mempermasalahkan orang yang mengharamkan," ujar Habib Ja'far.
"Maka saya juga tidak mau menghalalkannya dipermasalahkan, toh kita sama-sama punya dalil kecuali saya random bilang halal, nggak ada dalil, maka itu haram," sambungnya.
SEJARAH ALAT MUSIK REBANA
Alat musik rebana memiliki sejarah yang panjang dan kaya akan nilai budaya Melayu. Dikenal sebagai salah satu alat musik tradisional yang populer di Indonesia, rebana memiliki konstruksi sederhana dengan menggunakan bahan kulit yang ditempatkan di atas rangka kayu atau logam.
BACA JUGA:Rian Mahendra 'Hilang' Mendadak, Mas Andi Tatto Ungkap Nasib PO MTI: Dikenang Ojo Dikangeni
Dalam budaya Melayu, rebana sering digunakan sebagai alat musik pengiring dalam berbagai acara keagamaan, seperti selawatan, pengajian, dan acara ritual tertentu.
Fungsi utama dari rebana adalah untuk menciptakan suasana sakral dan meningkatkan kekhidmatan dalam ibadah.
Alat musik ini juga memiliki peran penting dalam menjaga keberlangsungan tradisi dan kearifan lokal.
Dengan kemampuannya menghadirkan harmoni dan ritme yang khas, rebana mampu memperkaya pengalaman estetik dan spiritual bagi para pemain dan pendengarnya.
Keunikan rebana tidak hanya terletak pada suara yang dihasilkannya, tetapi juga dalam proses pembuatannya yang membutuhkan keterampilan dan ketelatenan.
Setiap bagian dari alat musik ini, mulai dari kulit hingga rangkanya, dirancang dan disusun dengan teliti untuk menciptakan kualitas suara yang optimal.
Dengan demikian, rebana bukan sekadar alat musik biasa, melainkan simbol keagungan dan keindahan seni musik tradisional Melayu.
Melalui sentuhan jari yang halus dan penuh kasih sayang, rebana mampu menghadirkan harmoni yang mendalam dan meresap ke dalam jiwa setiap orang yang mendengarkannya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: